Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Diskominfo Kaltim Pasok Internet ke Pelosok, Desa Rantau Panjang Jadi Saksinya

Diterbitkan

pada

internet desa
Penyerahan secara simbolis plakat program Internet Desa pada 38 kades se-Kaltim di Desa Rantau Panjang, Kamis. (TL/Diskominfo)

Gubernur Isran mau internet menjangkau kawasan pelosok. Diskominfo Kaltim mewujudkan 38 Internet Desa dalam setahun. Desa Rantau Panjang jadi saksi komitmen besar itu.

Dua hari sebelum tutup tahun. Tepat di hari jadi Kabupaten Paser ke-63 pada 29 Desember 2022. Gubernur Kaltim beserta rombongan, termasuk Diskominfo Kaltim hadir di sana.

Bukan di pusat keramaian, namun di Desa Rantau Panjang. Sekitar 30 menit dari pusat pemerintahan Tanah Grogot.

Pemprov Kaltim tidak hadir sekadar memeriahkan HUT Kabupaten Paser. Namun sekaligus memberi hadiah istimewa.

Pada hari itu, Gubernur Isran me-launching program Internet Desa. Yang sepanjang tahun 2022, pemprov melalui Diskominfo Kaltim berhasil mewujudkannya di 38 titik. Penyerahan plakat dilakukan secara simbolis di Desa Rantau Panjang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo ) Kaltim Muhammad Faisal menerangkan. Program ini berangkat dari keinginan gubernur. Agar internet bisa menjangkau seluruh kawasan Bumi Etam.

Baca juga:   Biar Semua Kebagian, PDAM Samarinda Imbau Warga Tak Timbun Air

Masalah telekomunikasi memang jadi PR di Kaltim. Faktor geografis, di mana jarak antarwilayah cukup berjauhan. Jumlah permukiman padat penduduk hanya ada di perkotaan.

Membuat perusahaan penyedia jaringan internet tidak mau ambil risiko berinvestasi menambah jangkauan ke seluruh wilayah Kaltim.

Diskominfo memahami itu, namun solusi selalu hadir jika dicari. Keputusan finalnya adalah menggunakan jaringan fiber optik. Jumlah 38 desa ini baru permulaan, tahun depan dinas besutan Faisal itu akan menambahnya lagi.

“Menggunakan jalur fiber optik dari perusahaan Icon+ anak perusahaan PLN. Insyaallah tahun 2023 nanti kami targetkan 50 desa yang belum masuk akses Internet akan kami atasi, karena cara ini yang paling efektif, cepat, dan efisien,” ujar Faisal.

Baca juga:   Emak-emak Diminta Bela Negara dari Lingkungan Keluarga

Secara rinci, Faisal menyebut 38 desa itu ada di Kabupaten Paser sebanyak 11 desa. Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 12 desa. Kabupaten Kutai Barat sebanyak 8 desa. Kemudian, Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 4 desa dan terakhir Kabupaten Kutai Timur sebanyak 3 desa.

Gubernur Puji Kinerja Diskominfo

internet desa isran

Gubernur Isran memuji kinerja Diskominfo Kaltim yang gercep mengeksekusi program ini. Menurutnya, Internet Desa adalah kehadiran pemprov di tengah kesenjangan fasilitas telekomunikasi di Kaltim.

Selanjutnya, Isran meminta pada desa yang sudah menerima manfaat ini. Agar menggunakannya dengan baik. Ia menantang perangkat desa membuat dan secara konsisten mengisi laman resmi. Yang gunanya untuk mempromosikan potensi desa.

“Meskipun harus dengan kehati-hatian. Kita harus bisa memilih dan memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk.”

Baca juga:   2 Kali Beruntun, Pegadaian Sabet Penghargaan Indonesia Most Trusted Company di Ajang GCG Award

“Semua potensi desa harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin seperti di bidang pertanian, UMKM, pengembangan kerajinan dan industri rumah tangga, hingga pemasarannya,” ungkap Isran saat berpidato di Kantor Desa Rantau Panjang.

Selain itu, Isran juga berharap agar jaringen internet ini bisa semakin menambah kualitas pendidikan di pelosok desa. Karena bagaimanapun, internet telah menyediakan sumber pengetahuan yang sangat luas. Peran perangkat desa selanjutnya adalah memanfaatkan itu.

Hadir dalam launching Internet Desa tersebut Bupati Paser Fahmi Fadli, Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Paser Ina Rosana, GM Icon+ Region Kalimantan Wahyu Toni Hermawan. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.