Done Deal! PAN Usung Rudy Mas’ud dan Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024

Langkah Rudy Mas’ud menuju Pilkada Kaltim 2024 semakin mantap. Karena kendaraan politiknya kini semakin besar. Usai DPP PAN secara resmi menyatakan akan mengusungnya, berpasangan dengan Seno Aji untuk melenggang ke Pilgub Kaltim.

Di bursa calon gubernur Kaltim 2024, Rudy Mas’ud sejatinya sudah berada 1 langkah di depan para pesaingnya. Karena Golkar pada Pileg Kaltim 2024 meraih 15 kursi. Sudah cukup untuk mengusung calonnya ke pilgub tanpa koalisi lagi.

Namun Rudy memilih merangkul beberapa partai untuk mengusungnya ke KT1. Ia mengikuti penjaringan di sejumlah partai. Hasilnya, Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan dukungannya untuk ketua Golkar Kaltim tersebut. Namun PAN membuat paket, yakni Rudy Mas’ud dan Seno Aji yang merupakan politisi Gerindra Kaltim.

Kepastian dukungan ini diberikan langsung oleh Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan. Rudy mengaku, jika restu yang diberikan PAN tak lepas dari hubungan kedua partai pada Pilpres 2024 kemarin.

“Dukungan ini merupakan hasil dari kerja sama yang terjalin dalam Koalisi Indonesia Maju, yang sebelumnya berhasil memenangkan pasangan Prabowo – Gibran dalam pilpres,” kata Rudy Mas’ud, mengutip dari Antara, Jumat.

Golkar, Gerindra, dan PAN memang merupakan poros utama Koalisi Indonesia Maju di Kaltim. Sehingga PAN memilih menggandeng Golkar dan Gerindra dalam Pilgub Kaltim mendatang. Tak lagi mengusung Isran Noor seperti pilgub sebelumnya.

Rudy Oke dengan Seno Aji

Sebelumnya Rudy sempat dirumorkan menggandeng beberapa politisi. Yang sempat ramai adalah dengan Nabil Husien (NasDem) dan eks Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Tapi dengan paket yang diajukan PAN, ia tak merasa keberatan. Secara personal, ia sudah mengenal Seno Aji yang kini berstatus Wakil Ketua DPRD Kaltim. Terlebih saat pilpres kemarin, Rudy dan Seno merupakan Ketua dan Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kaltim.

“Kami berdua memiliki visi yang sama untuk kemajuan Kaltim, dan ini yang membuat kami mendapatkan dukungan penuh dari PAN,” lanjut Rudy.

Seno Aji: Ini Sudah Final

Seno Aji menyebut bahwa dukungan PAN ini sudah final. Dia bilang, SK sudah keluar, dan ia siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

“Usai penetapan dukungan PAN, saya sempat berkomunikasi dengan Rudy,” katanya.

Anggota DPRD Kaltim terpilih itu menyebut jika koalisi mereka tak sebatas dengan partai pendukung Prabowo saja. Mereka masih membuka peluang untuk keterlibatan partai lainnya.

“Kami masih terus berkomunikasi dengan semua partai, termasuk Gerindra dan Golkar, serta beberapa partai besar lainnya,” ungkap Seno.

Keputusan dukungan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno, Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SI/065/VI/2024 di Jakarta, 5 Juni 2024.

Dalam SK tersebut, menerangkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota serta mekanisme internal partai, DPP PAN memberikan restu kepada kedua tokoh tersebut untuk mewakili partai dalam kontestasi politik di Provinsi Kaltim.

Makmur Gagal Melenggang?

Selama bursa Pilkada 2024 ini, isu keretakan di internal Gerindra Kaltim mengemuka. Dari manuver Daeng Iccang di Berau, Agus Swandy vs Andi Harun di Pilkada Samarinda, serta Seno Aji di Pilkada Kaltim.

Gerindra sendiri belum memutuskan akan mengusung siapa di Pilgub Kaltim mendatang. Berdasar hasil penjaringan, ada 3 calon gubernur yang mendaftar, yakni Rudy Mas’ud, Isran Noor, dan Mahyudin. Sementara Ketua Gerindra Kaltim Andi Harun memilih tetap bertarung di Samarinda. Praktis partai pimpinan Prabowo ini tak memiliki calon gubernur dari internal.

Yang menarik adalah di calon wakil gubernur. Ada nama Hadi Mulyadi, Bonifasius Belawan Geh, serta duo Gerindra; Seno Aji dan Makmur HAPK. Beberapa spekulasi beredar, di antaranya, Gerindra akan mengusung Isran Noor. Serta akan mempertimbangkan Makmur sebagai calon wakil untuk pasangan manapun.

Seluruh politisi yang mendaftar akan diseleksi ulang, dan akan dibawa ke Jakarta untuk bertemu langsung Prabowo Subianto. Setelah itu barulah Gerindra akan memutuskan mengusung siapa saja.

Dalam hal ini, Seno Aji jelas ‘kelajuan’. Sehingga membuat dinamika politik semakin menarik untuk dinantikan akhirnya. (dra)