KUTIM
DPRD Kutim Soroti SILPA di Dinas Kesehatan


DPRD Kutim menyoroti adanya SILPA di APBD tahun 2023. Utamanya yang terjadi di Dinas Kesehatan Kutim. DIsbut nominalnya mencapai Rp 142 miliar.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) menjadi hal yang sangat dihindari dalam pengelolaan keuangan daerah tiap tahunnya. Hal ini juga terjadi di APBD Kutim. Yang menjadi sorotan adanya SILPA di Dinas Kesehatan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Faizal Rachaman keras mempertanyakan hal itu.
“Kita tadi menanyakan kenapa ada SILPA di Dinas Kesehatan sebanyak 142 miliar,” kata Faizal, usai raker pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, di ruang Hearing DPRD Kutim, Selasa 25 Juni 2024 kemarin.
Faizal menjelaskan, Dinas Kesehatan mengelola anggaran sebesar Rp 707 miliar. Dari jumlah itu ternyata tidak terserap secara maksimal. Bahkan, tidak semuanya dialokasikan untuk dinas tersebut.
“Disampaikan tadi bahwa itu ada untuk Rumah Sakit Kudungga dan Rumah Sakit Sangkulirang,” ujarnya.
Yang menjadi masalah, ditemukan adanya SILPA Rp 142 miliar rupiah sebagian besar berasal dari belanja pegawai.
“Yang kita khawatirkan kan ada tenaga kesehatan kita yang tidak digaji. Karena kalau anggaran untuk belanja pegawai sudah terukur, ini kok kenapa SILPA berarti ada yang tidak digaji,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap jika alasan utama SILPA besar di belanja pegawai, karena rencana operasional rumah sakit di Muara Bengkal tidak jadi dijalankan.
“Tapi karena tidak jadi makanya tidak terserap,” jelasnya.
“Oh kalau begitu bukan ada tenaga kesehatan yang tidak digaji tapi memang belum jalan. Anggaran belanja pegawainya sudah disimpan hanya saja belum jalan maka tersilpalah 28 miliaran tadi penjelasannya,” sambungnya.
Faizal juga menanyakan mengenai sisa SILPA lainnya yang harus dijelaskan oleh Rumah Sakit Kudungga.
“Sisanya ditanyakan ke Rumah Sakit Kudungga,” tegasnya.
Selain itu, Faizal juga menyoroti SILPA di Dinas Kesehatan untuk peralatan dan mesin yang mencapai sekitar 30 miliar rupiah.
“Kenapa ini bisa ada SILPA di peralatan dan mesin, ini kan peralatan siap atau dibutuhkan kenapa tidak dilaksanakan, makanya kita butuh penjelasan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jika memang peralatan tersebut tidak sempat dibeli tahun ini, maka harus dipastikan akan dianggarkan tahun depan. (han/am)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN