BALIKPAPAN
DPRD Soroti Temuan BPK dalam LKPJ Wali Kota Balikpapan Tahun 2023

DPRD Kota Balikpapan akan menyampaikan sejumlah rekomendasi penting kepada pemkot terkait hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang terdapat dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Balikpapan Tahun 2023.
Rekomendasi ini diharapkan dapat memperbaiki administrasi dan meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggota Komisi VI DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang, menyoroti beberapa temuan hasil audit BPK yang menunjukkan adanya kekurangan dalam pengelolaan administrasi, terutama terkait dana hibah.
“Ada beberapa dinas yang mendapat rekomendasi dari BPK, terutama dalam hal administrasi hibah. Misalnya, barang-barang hibah yang sudah terpakai tapi sertifikasi hibahnya belum keluar. Padahal, tanda terimanya sudah ada, berita acara serah terima barangnya juga sudah ada, hanya surat hibahnya yang belum,” ungkapnya, Selasa.
Ia menekankan bahwa tanpa surat hibah yang sah, barang-barang tersebut tidak bisa dijadikan aset oleh Pemerintah Kota, sehingga tidak boleh dimasukkan dalam laporan pertanggungjawaban wali kota.
“Ini kan sebenarnya hanya administrasi saja yang perlu segera diselesaikan,” tambahnya.
PAD Minim
Selain itu, ia juga menyoroti minimnya pencapaian PAD dan mengusulkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan melakukan pendataan ulang terhadap luasan bangunan setiap rumah di Balikpapan.
Dia bilang, banyak rumah di perumahan yang awalnya bertipe 36 kini telah direnovasi menjadi lebih luas, bahkan mencapai 100 meter persegi dengan dua lantai. Pendataan ulang ini diharapkan dapat meningkatkan PAD melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Dengan pendataan ulang, kita bisa memastikan bahwa setiap bangunan membayar PBB sesuai dengan luas dan nilai bangunannya. Nah, apa kaitannya dengan pemerintah, permudah masyarakat untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Jangan dipersulit, sambutlah masyarakat yang melaporkan renovasi rumah mereka karena ini akan menambah PBB kita,” jelasnya.
Sekolah Terpadu
Lebih lanjut, Parlindungan mengungkapkan beberapa poin yang nantinya dimasukkan ke dalam rekomendasi. Satu di antaranya yakni, mengenai ketidaksesuaian pembangunan urgensi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terpadu.
“Kemudian juga Sungai Ampal, ini juga poin-poin yang akan kita masukkan dalam rekomendasi. Supaya Pemerintah Kota Balikpapan, dalam menyeleksi rekanannya, harus benar-benar memperhatikan kemampuan dari kontraktornya. Jangan asal tunjuk, nanti dia tidak sanggup uangnya.”
“Ini juga yang kita sedang coba telusuri, jika diperlukan kami akan melakukan sidak ke lapangan untuk melihat seperti apa kondisi yang sebenarnya,” tutupnya. (nvr/fth)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SAMARINDA3 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
PARIWARA3 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Lantik 71 Pejabat Baru, Tekankan Profesionalisme ASN
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU