Connect with us

OLAHRAGA

Selain Wiljan Pluim, Borneo FC Berpotensi Kehilangan 5 Pemain Asing Lainnya

Diterbitkan

pada

Silverio Junio mendapat minat dari beberapa klub elite Tanah Air. (MO/BFCS)

Hengkangnya Wiljan Pluim dari Borneo FC hanya tinggal menunggu pengumuman. Sementara itu, 5 penggawa asing lainnya bisa jadi akan meninggalkan klub Samarinda musim depan.

Borneo FC Samarinda tak seperti biasanya yang agresif di bursa transfer. Saat ini, jangankan mendatangkan pemain anyar, pengumuman perpisahan untuk pemain yang tak diperpanjang kontraknya saja belum.

Rumor transfer yang hadir pun belum memuaskan penggemar sejauh ini. Karena yang gembor-gembor akan bergabung ke Pesut Etam ialah bek senior Erwin Gutawa, lalu Ari Maring, dan Gavin Kwan.

Di tengah rasa penasaran para pendukung, kejutan kemudian hadir. Bukan kedatangan, melainkan isu pensiunnya Wiljan Pluim. Pemain yang menjadi roh permainan Pasukan Samarinda dipercaya memutus kontraknya yang sisa semusim demi bisa kembali ke negaranya lebih cepat. Lubang yang ditinggalkannya tentu akan besar, sebab selama 12 kali bermain sebagai starter, Borneo FC meraih 10 kemenangan dan 2 kali imbang. Tak pernah kalah. Berbanding terbalik saat ia absen atau masuk di akhir babak kedua pada 8 laga, hasilnya adalah 1 menang, 1 seri, dan 6 kali kalah.

Direksi Borneo tentu harus bergerak cepat mencari pemain mumpuni untuk mengisi posisi nomor 10 di taktik Pieter Huistra. Jika ingin mimpi meraih juara Liga 1 musim depan terwujud.

Baca juga:   Wiljan Pluim Pensiun, Borneo FC dalam Bahaya

6 Pemain Asing Berpotensi Tinggalkan Borneo FC

Dari deretan pemain asing, Kei Hirose tampaknya tak akan ke mana-mana. Ia masih memiliki kontrak 2 musim hingga 2026. Posisinya di lini tengah juga tidak tergantikan. Selagi dia juga semakin disayang oleh Borneo Fans. Namun selain Kei, posisinya masih abu-abu saat ini.

Leo Lelis

Lelis adalah bagian penting Pasukan Samarinda musim ini. Kombinasinya di lini belakang bersama Silverio mampu memberi rasa aman. Sebelum cedera pada akhir tahun lalu, ia turut membawa Borneo meraih 4 clean sheets beruntun. Hubungannya dengan pemain lain pun sangat harmonis.

Sayang cedera parahnya membuat masa depannya terancam. Jika pemulihannya memakan waktu lebih lama, besar kemungkinan manajemen tak akan mengaktifkan klausa perpanjangan kontrak semusim.

Win Naing Tun

Borneo FC sejatinya sangat berharap pada prospek Win Naing Tun. Sampai rela menebus kontrak pemain Myanmar di klub lamanya. Tapi sepanjang musim berjalan, ia tak memberi kontribusi gol ataupun asis dari total 25 kali bermain.

Baca juga:   Borneo FC Liburkan Tim, Manajemen Sibuk Cari Pemain

Win juga sudah dicoba bermain di posisi penyerang sayap kiri dan kanan, penyerang tengah, hingga gelandang serang. Namun belum juga nyetel dengan permainan Pesut Etam.

Kontraknya sudah berakhir seiring bubarnya Liga 1 musim 2023/24. Melihat performanya serta tak ada kewajiban lagi memiliki pemain ASEAN. Manajemen Borneo tak lagi memiliki urgensi mengaktifkan klausa perpanjangan kontrak pemain 24 tahun itu.

Kecuali Pieter Huistra merasa Win bisa masuk ke rencananya, maka kontrak baru pun bisa saja datang.

Silverio Junio

Sebenarnya tak ada masalah pada Silverio. Dia adalah pemain paling penting di lini belakang Borneo FC. Pemain Portugal juga tampak happy berseragam jingga Samarinda.

Yang jadi masalah adalah kehebatannya membuat beberapa klub kepincut. Bali United dan Persib dikabarkan tertarik merekrutnya. Apalagi kedua klub tersebut bisa mendapatkan jasa Silverio secara gratis, lantaran kontraknya belum diperpanjang Borneo.

Walau dia tampak memiliki komitmen besar untuk klub Samarinda, namun kejadian seperti Joni Bustos bisa saja terulang lagi. Semoga tidak ya, Wal.

Jelle Goselink

Jelle masih memiliki 1 tahun kontrak di Borneo. Dia sebenarnya memiliki peluang bermain untuk Pesut Etam musim depan, sebab kuota asing ditambah jadi 8 pemain.

Baca juga:   5 Alasan Terens Puhiri Jadi Penampil Terbanyak Borneo FC Musim Ini, Semua karena Faktor Sepak Bola

Sayang performa Jelle selama masa peminjaman di klub Kamboja, Phnom Penh Crown tak berjalan mulus. Pemain Belanda bahkan tak sekalipun bermain di klub tersebut.

Kartu AS eks Almere City itu tinggal Pieter Huistra. Pelatih yang secara khusus merekrutnya itu bisa saja memutuskan untuk mempertahankannya. Karena ia memiliki posisi yang sama dengan Wiljan Pluim yang sudah pasti hengkang.

Felipe Cadenazzi

Felipe didatangkan dalam mode pembelian panik. Kepergian Pato di akhir bursa transfer membuat manajemen tak punya banyak waktu dan pilihan untuk mencari penyerang asing.

Menjalani awal periode yang buruk, di mana ia hanya membuat 1 gol dari 11 laga. Namun berubah menjadi monster setelah mengalami cedera. Keberadaannya sangat penting dalam taktik Pieter. Namun jika Borneo mampu mendapat penyerang asing yang lebih meyakinkan, masa depan Felipe pun dipertanyakan.

Sejauh ini, tak ada informasi terkait durasi kontrak pemain Argentina itu. (Dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.