Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Efek Kehadiran IKN, Permintaan Penukaran Uang Baru Meningkat Tahun Ini

Diterbitkan

pada

Suasana pembangunan IKN. (Antara)

Kehadiran IKN membawa dampak baik terhadap pertumbuhan penukaran uang di Kaltim. Tahun ini permitaan uang baru Lebaran diproyeksikan meningkat sebesar 17,6 persen.

Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) mampu mendongkrak pertumbuhan penukaran uang di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Tingginya arus kedatangan warga sehingga permintaan uang baru Lebaran tahun ini diproyeksi naik sebesar 17,6 persen.

“Seiring masifnya pembangunan di IKN dan diikuti perpindahan penduduk ke Kaltim, maka pertumbuhan ekonomi Kaltim terus meningkat, sehingga permintaan uang baru lebaran tahun ini pun diperkirakan naik,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Rabu 20 Maret 2024.

Lebaran tahun lalu, Bank Indonesia (BI) Kaltim menyiapkan uang baru senilai Rp4,19 triliun, namun pada lebaran tahun ini naik sebesar 17,6 persen atau menjadi Rp4,77 triliun.

Baca juga:   Keluarga Jadi Kunci Penting dalam Mencegah Kebakaran

Ia menyatakan bahwa magnet IKN cukup kuat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonom dengan berbagai pembangunan di IKN dan sejumlah proyek strategis nasional pun diarahkan ke Kaltim.

Faktor lain yang menyebabkan kenaikan penukaran uang baru juga bersamaan dengan segera adanya pencairan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara.

Seiring dengan kesiapan BI Kaltim menyiapkan uang baru berbagai pecahan yang sebesar Rp4,77 triliun tersebut, maka ia mengimbau semua warga yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim menukarkan uang baru di BI dan perbankan lain.

Total terdapat 343 kantor perbankan pada 10 kabupaten/kota di Kaltim yang siap melayani penukaran uang baru.

Kantor perbankan tersebut terdiri atas 208 perbankan tersebar di tujuh kabupaten/kota hasil kerja sama dengan BI Kaltim dan 135 kantor perbankan di tiga kabupaten/kota hasil kerja sama dengan BI Kota Balikpapan.

Baca juga:   Berhasil Merajai Pileg, Golkar Optimistis di Pilkada Kaltim

Ia juga mengimbau kepada warga untuk enggak melakukan penukaran uang di tepi jalan karena ada biaya tambahan, merugikan penukar, dan dikhawatirkan disisipi uang palsu.

“Untuk itu, saya harap pemerintah daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja bisa menertibkan penjual uang baru yang biasanya muncul menjelang lebaran,” kata Budi. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.