OLAHRAGA
Fajar Fathur Rahman Sedih Tak Bisa Bela Timnas karena Bentrok dengan Jadwal Liga

Fajar Fathur Rahman mengaku sedih karena tak bisa membela timnas saat negara memanggilnya. Ia berharap ke depan timnas dan kompetisi domestik tidak bertabrakan lagi jadwalnya.
Penampilan impresif wonderkid Borneo FC Samarinda, Fajar Fathur Rahman di SEA Games lalu. Membuat namanya masuk dalam daftar skuat Timnas U23 racikan Shin Tae-yong. Untuk berlaga di Piala AFF U23 2023, Agustus ini.
Sayangnya, turnamen tersebut berlangsung saat Liga 1 masuk dalam periode sibuk. Sehingga beberapa klub menolak melepas pemain mudanya ke timnas. Selain kompetisi sedang berjalan, Piala AFF sendiri bukanlah turnamen resmi dari FIFA.
Termasuk Fajar, Borneo FC enggan melepasnya. Karena dia adalah pemain U23 yang statusnya tak tergantikan di tim utama Pieter Huistra. Penampilan kokohnya di sektor bek kanan bahkan membuat Diego Michiels dan Rizky Dwi harus bergeser ke bek kiri.
Berbeda dengan Persija dan PSM yang membuat marah Badan Tim Nasional (BTN). Borneo FC melakukan pendekatan yang proporsional dengan mereka dan PSSI. Kebetulan, ada 3 pemain muda Pesut Etam yang dipanggil. Sehingga Borneo memiliki alasan yang kuat untuk mempertahankan Fajar di klub. Karena setiap klub diwajibkan melepas maksimal 2 pemainnya.
Fajar Fathur Rahman Sedih
Tidak mentasnya Fajar Fathur Rahman di timnas membuat netizen bertanya-tanya. Apa yang dirasakan pemain kelahiran Manokwari itu, saat tak bisa membela timnas karena jadwal yang bentrokan.
Kaltim Faktual lantas mengonfirmasi langsung ke Fajar. Usai laga Borneo FC kontra Persikabo Minggu malam kemarin.
“Tentunya sedih, tapi kami sudah koordinasi dengan pelatih dan manajemen. Bahwa setiap klub hanya memberi kesempatan pada 2 pemain. Dan terpilihlah Komang dan Daffa.”
“Sedih pasti sedih, karena semua pemain pasti ingin membela timnas. Tapi kita juga tahu kondisi kompetisi sedang berjalan saat ini. Mungkin tim (Borneo FC) lebih membutuhkan,” ujar Fajar.
Kondisi seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Karenanya, ia berharap ke depan ada manajerial jadwal yang lebih baik. Seperti misalnya, kompetisi libur sejenak saat timnas bertanding.
“Ya saya pikir itu kesalahan dari … tidak tahu dari mana. Cuma saya pikir, mudah-mudahan lebih baik lagi memanaje semuanya. Biar enak pemain bisa pergi membela timnas. (Kalau bisa) saat bertanding dengan timnas, kondisi liga sedang libur,” pungkasnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Disnakertrans Kaltim Genjot Produktivitas Perusahaan Menengah, Jaga Prestasi Nasional
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Industri dan Ekspor Dongkrak Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen di Triwulan II-2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
402 Aset Pemprov Kaltim Siap Disertifikasi, BPN Pastikan Proses Cepat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Guru Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi, Diskominfo Kaltim Gaungkan LAPOR! dan PPID Goes to School
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Semangat Kemerdekaan: Kaltim Bagikan 7.000 Bendera Merah Putih kepada Warga
-
SAMARINDA3 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik