SAMARINDA
FPK Kaltim Tegaskan Komitmen Jaga Kerukunan, Dukung Gratispol Menuju Generasi Emas 2045


Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Timur kembali menegaskan perannya sebagai garda depan dalam menjaga kerukunan antar suku, agama, ras, dan golongan, lewat Rapat Koordinasi ke-12 yang digelar di Samarinda, Kamis 22 Mei 2025.
Rapat Koordinasi FPK se-Kaltim ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim dengan mengusung tema “Semangat Rakor Ke-12 FPK se-Kaltim Mendukung dan Mensukseskan Program Gratispol Menuju Generasi Emas Kaltim 2045.”
Acara berlangsung di Ruang Bina Bangsa dan dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim, Syirajudin.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Saya berharap forum ini dapat merumuskan program kerja ke depan sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Syirajudin, yang akrab disapa Iyat.
Ia menegaskan, Kalimantan Timur adalah miniatur Indonesia dengan keberagaman yang hidup harmonis. Karena itu, FPK memiliki peran strategis dalam membangun komunikasi dan menyelesaikan potensi konflik secara damai.
“Yang terpenting dari Rakor ini adalah komitmen FPK untuk menjaga kondusivitas daerah. Kita juga bersyukur atas kontribusi FPK Kaltim dalam mengawal Pilkada yang telah berjalan sukses. Kondisi daerah yang aman dan damai adalah hal yang harus kita jaga bersama,” imbuhnya.
Syirajudin juga menyampaikan harapannya agar FPK di bawah kepemimpinan H. Syahrie Jaang terus menjadi penggerak utama dalam menjaga keharmonisan di Bumi Etam.
“Pembauran bukan sekadar hidup berdampingan, tetapi juga tentang saling memahami dan menghargai. Forum ini menjadi ruang dialog dan kolaborasi antar tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, turut memberikan apresiasi atas kiprah FPK dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
“Persatuan bukanlah warisan, melainkan sesuatu yang harus terus diperjuangkan. FPK adalah ujung tombak dalam membina integrasi sosial di daerah,” tegasnya.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan Kesbangpol se-Kalimantan Timur, tokoh adat, tokoh agama, serta komunitas pemuda dan mahasiswa. Diskusi berfokus pada penguatan toleransi di era digital, penanggulangan hoaks bermuatan SARA, serta pelibatan generasi muda dalam menjaga persatuan bangsa. (tp/pt/portalkaltim/sty)

-
KUTIM4 hari ago
MTQ 2025 di Kutim: Gubernur Harum Tegaskan Pentingnya Generasi Qur’ani dan Persatuan Umat
-
SAMARINDA5 hari ago
Peluncuran Program Sekolah Rakyat Mundur, Wali Kota Samarinda Segera Cek Lokasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sinergi TNI-Polri dan Pemprov Kaltim Diperkuat, Gubernur Harum: Kita Bangun Kaltim dengan Solidaritas
-
KUTIM4 hari ago
LPTQ Kaltim Gelar Bimtek E-Maqro, MTQ 2025 Siap Berbasis Digital Penuh
-
FEATURE5 hari ago
Fave: Merajut Bunyi Global dari Samarinda, Musik yang Melampaui Batas
-
SAMARINDA4 hari ago
DPPKUKM Kaltim Gelar Tiga Pelatihan Sekaligus, Dorong SDM Koperasi dan UMKM Lebih Profesional
-
BONTANG4 hari ago
Pemprov Kaltim Tuntaskan Janji: Umrah, Insentif Guru, dan Dukungan UMKM Digulirkan di Bontang
-
SAMARINDA1 hari ago
Usul Zonasi Kopi Keliling di Samarinda, Suparno: Tertibkan Tanpa Matikan Penghidupan