SEPUTAR KALTIM
Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-X Kaltim, Pemerintah Diharapkan Bantu Peneliti

Syirajuddin berharap, para innovator di gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Kaltim ke-X, tidak berakhir di pertunjukan ini saja. Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu mereka mengembangkan penelitian sampai produksi alat yang dirancang untuk memajukan ekonomi kerakyatan.
Kota Samarinda menjadi tuan rumah gelar TTG Kaltim ke-X tahun 2024. Gelaran ini menarik cukup banyak peminat. Selain tuan rumah, inovator dari Kutai Barat, Berau, Bontang, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur juga ikut serta.
Misi besar acara ini adalah menstimulasi penciptaan alat berbasis teknologi yang tak hanya baru ataupun keren. Tapi juga memiliki nilai guna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan daerah setempat.
Asisten 1 Pemerintahan Sekretariat Pemprov Kaltim Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Syirajuddin menyatakan kegiatan ini sangat penting untuk pengembangan teknologi lokal.
“Peserta event sangat antusias. Dan punya inovasinya bagus-bagus, tinggal pengembangannya saja,” ucap Syirajuddin, Rabu 23 April 2024.
Ia menekankan bahwa pemerintah perlu hadir untuk mendampingi dan menyosialisasikan produk-produk inovatif, terutama dalam hal permodalan dan pemasaran, yang selama ini kerap menjadi kendala.
“Pemerintah harus hadir dalam hal ini untuk bisa mendampingi serta menyosialisasikan hasil-hasil produk mereka. Terutama dari permodalan dan fase hasil lepas pemasaran itu dibantu. Hal itu yang memang selama ini menjadi kendala,” ungkapnya.
Kolaborasi Dinas Terkait
‘Pemerintah’ yang disebut Syirajuddin adalah kolaborasi dari berbagai dinas, baik di lingkup pemprov maupun pemkab/pemkot. OPD yang bisa terlibat seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, serta Dinas Pariwisata diharapkan berkolaborasi untuk memfasilitasi dan mempromosikan inovasi-inovasi ini.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa juga turut serta dalam upaya ini, dengan tujuan untuk memotivasi kabupaten dan kota agar lebih aktif dalam mengidentifikasi dan mendukung inovasi yang tersebar di pelosok daerah.
“Pemerintah harus menjadi jembatan untuk memfasilitasi. Terutama untuk kabupaten kota yang harus terus dimotivasi agar mereka melihat inovasi-inovasi yang ada tersebar di pelosok-pelosok untuk menyosialisasikan hasil-hasil produk mereka,” katanya.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu bahan-bahan lokal yang mudah dicari dan murah menjadi lebih bernilai melalui teknologi yang tepat guna.
“Kalaupun sulit dicari ya dibantu, dan pemerintah dan harus mendampingi,” lanjut Syirajuddin.
“Harapannya kegiatan masyarakat ini bisa dikembangkan menjadi sebuah industri,” pungkasnya. (gig/gdc/fth)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025