SAMARINDA
Harga Gas Elpiji 3 Kg di Samarinda Mulai Turun, tapi Masih Jauh di Atas HET

Setelah mengalami kelangkaan dalam beberapa pekan terakhir, harga gas elpiji 3 kg di Samarinda perlahan mulai turun. Namun, di sejumlah tempat penjual eceran, masih mematok harga dua kali lipat dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Pantauan Kaltim Faktual di lapangan, Rabu, 19 Februari 2025, cukup mudah mendapatkan elpiji 3 kg bersubsidi di penjual eceran. Harga yang ditawarkan bervariasi. Ada yang mematok Rp 35 ribu, sampai 40 ribu per tabung.
Di Jalan A.M. Sangaji misalnya, elpiji 3 kg dijual Rp37 ribu per tabung. Sementara di Jalan Abdul Wahab Syahrani, penjual menawarkan harga Rp35 ribu per tabung. Lain lagi di Jalan Pramuka, harga masih bertahan di Rp40 ribu per tabung.
Meski masih tinggi, harga ini sudah terbilang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan beberapa pekan lalu yang mencapai Rp 50 ribu per tabung. Padahal, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi elpiji 3 kg di Samarinda berkisar Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per tabung.
Sistem Kartu Kendali Belum Optimal
Pemkot Samarinda sejatinya telah mengeluarkan kartu khusus untuk mengendalikan distribusi elpiji 3 kg bersubsidi. Kartu kendali atau juga disebut kartu tanda pembelian gas (KTPG) ini diterbitkan sebanyak 18.653 kartu dan dibagikan kepada warga tidak mampu di Samarinda.
Artinya, untuk beli gas elpiji 3 kg harus membawa KTPG untuk memastikan gas bersubsidi ini benar-benar dinikmati oleh yang berhak yaitu warga tidak mampu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Samarinda, Eka Agustina bilang kalau dari 551 pangkalan gas di Samarinda, baru 404 pangkalan yang menerapkan sistem ini. Sementara lebih dari 100 pangkalan lainnya belum efektif menggunakan sistem ini.
Sementara pantauan media ini, selain masih banyaknya pangkalan yang belum menerapkan KTPG, gas 3 kg juga diperjual belikan secara bebas di tingkat pedagang eceran.
“Boleh, bawa aja tabungnya langsung ditukar, mumpung masih ada,” kata salah satu pedagang eceran di kawasan Jalan Pramuka kepada Kaltim Faktual tanpa menanyakan kepemilikan KTPG.
Hal ini rupanya dimanfaatkan sejumlah warga yang belum memperoleh KTPG untuk tetap bisa membeli elpiji 3 kg, dengan cara membeli di tingkat pedagang eceran. Masih adanya warga yang rela membeli meski harga di atas HET, menjadi tantangan tersendiri untuk menurunkan harga gas 3 kg bersubsidi ini. (tha/sty)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Lewat Sosper, Muhammad Darlis Ajak Warga Pahami Peran Orangtua di Era Digital
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Tunggakan Hampir Rp 1 Miliar, Dapur Makan Bergizi Gratis Mandek
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Melihat Keunggulan Y-Connect pada MAXi Yamaha, Mulai dari Navigasi Canggih sampai Notifikasi Malfungsi
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Bengkel Gratis untuk Kendaraan Brebet, Pertamina Gandeng AHASS dan Auto2000
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Tantangan Pengangguran Bonus Demografi, Darlis Sebut Pemuda Harus Melek untuk Buka Lapangan Kerja
-
NUSANTARA1 hari yang lalu
714 Dosen Mundur Usai Lolos CPNS 2024, Kemendiktisaintek Ungkap Penyebabnya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Kasus Hauling Muara Kate, Rudy Mas’ud: Saya Minta Izin PT MCM Dievaluasi
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
Kompetisi Tamiya Series 2 Samarinda: Ratusan Pembalap Adu Cepat di Lintasan