SEPUTAR KALTIM
IPM Kaltim Terbaik 3 Nasional 2022, Isran Noor: Tahun Ini Harus Lebih Baik
Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim jadi peringkat 3 terbaik nasional. Isran ingin angkanya naik lagi pada tahun terakhirnya menjabat.
Gubernur Kaltim Isran Noor bilang begitu saat memberi sambutan pada Rapat Paripurna ke-2 DPRD Kaltim. Dengan agenda peringatan HUT ke-66 Provinsi Kaltim. Kamis, 5 Januari 2023.
Secara umum, Isran menyebut Kaltim terus menunjukkan progres positif. Beberapa prestasi berhasil diraih sebagai bukti kinerja pemprov dan stakeholdernya.
“Dua tahun tetakhir kita dihantam pandemi Covid-19. Namun, kita dapat bertahan dan mampu meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di peringkat ketiga nasional pada tahun 2022.”
“Saat ini tingkat kehidupan kita hampir setara dengan DKI Jakarta di urutan pertama, dan DI Yogyakarta di urutan kedua,” jelas Isran.
IPM Kaltim sendiri, diukur dari rata-rata indeks kesehatan, pendidikan, dan kehidupan layak. Yang saat ini nilainya telah menembus angka 77,44 dari target 77,25 persen.
Angka ini sudah terbilang bagus. Karena pada 2019, IPM Kaltim hanya 76,61 persen. Kemudian turun ke 76,24 persen pada 2020 karena pandemi Covid-19. Meski masih berada dalam bayang-bayang pandemi, IPM Kaltim naik pada tahun berikutnya menjadi 76,88. Tahun lalu, peningkatannya cukup drastis hingga menyentuh 77,44 persen.
Meski demikian, naiknya angka IPM Kaltim, tidak terlalu berdampak kepada jumlah penduduk miskin. Saat ini, angka kemiskinan tercatat berada di posisi 10 terendah nasional. Dengan jumlah 236.250 orang.
“Ada sedikit penurunan dibanding tahun 2021, sekitar 5.520 orang. Tapi agak sedikit bersinggungan dengan angka IPM yang tembus diperingkat 3,” kata Isran.
Dari sektor ekspor, investasi, hingga pendapatan asli daerah (PAD). Juga mengalami kenaikan. Isran bilang, Kaltim dan Jabar mencatat nilai ekspor tertinggi secara nasional tahun lalu.
“Realisasi investasi tembus Rp41,20 triliun. Belum lagi capaian investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).”
“Dari segi PAD kita sangat meningkat, makanya APBD 2023 naik jadi Rp17 triliun. Kalau bisa tembus Rp21 triliun pang.”
“Karena Kaltim dan Jabar sebagai dua daerah penyangga defisit perdagangan nasional. Jadi ini sebagai prestasi juga,” jelasnya.
Pada akhirnya, Isran berharap prestasi-prestasi itu tidak hanya di atas kertas. Dan sekadar jadi bangga-banggaan. Dia mau apa yang pemprov lakukan dan dapatkan. Bisa berdampak ke masyarakat.
Baginya, kesejahteraan masyarakat adalah hal yang mutlak sesuai dengan realisasi visi Kaltim Berdaulat. (sgt/dra)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA6 hari yang lalu
Destinasi Wisata di Kota Samarinda Berbagi Pengunjung
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Borneo FC Punya Banyak Energi untuk Kalahkan Madura United
-
EKONOMI DAN PARIWISATA6 hari yang lalu
Berlibur ke Pulau Maratua, Coba Nikmati Pesona Goa Halo Tabung
-
PASER5 hari yang lalu
Pasien Diare Penuhi Ruang Rawat Inap RSUD Panglima Sebaya Paser
-
SEPUTAR KALTIM1 minggu yang lalu
BMKG Minta Warga Pesisir Kaltim Waspada Dampak Pasang Laut
-
SEPUTAR KALTIM1 minggu yang lalu
BMKG Balikpapan Perkirakan akan Terjadi Hujan Kategori Menengah di Kaltim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 minggu yang lalu
Drama Musikal Pantai BSB Cerita Baru, The Legendary Ship Hadir Lebih Seru
-
GAYA HIDUP4 hari yang lalu
5 Ide Masakan Lebaran Pendamping Ketupat