KUTIM
Joni Kritik Kurangnya Sosialisasi Beasiswa Kutim oleh Dinas Pendidikan



Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni, mengkritik kurangnya sosialisasi beasiswa Kutim. Kritik tersebut untuk Dinas Pendidikan sebagai OPD yang ditugaskan menjalankan program unggulan Kutim tersebut..
Program Beasiswa Kutim menjadi salah satu yang mendapat apresiasi dari masyarakat. Karena membantu biaya pendidikan bagi pelajar untuk meningkatkan pendidikan dan SDM di Kutim.
Namun, program ini bukan tanpa masalah. Joni prihatin, mengenai kurangnya informasi tentang program beasiswa yang mencapai siswa-siswa di pedalaman.
Ia meminta kepada Dinas Pendidikan, untuk meningkatkan sosialisasi program beasiswa Kutim ini.
“Sosialisasinya harusnya dilakukan lebih rutin, karena yang di pedalaman tidak akan mengetahui bahwa ada beasiswa jika sosialisasi tidak rutin dilaksanakan.”
“Kecuali mereka yang ada di pedalaman membaca di media sosial, maka mereka tidak akan tahu mengenai beasiswa tersebut, apalagi jika mereka tidak ada akses internet,” ujar Joni, saat ditemui rekan media di ruang Hearing DPRD Kutim, Senin 3 Juni 2024.
Joni berharap ke depan sosialisasi yang lebih intensif dapat dilakukan.
Agar program beasiswa bisa mencapai seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil.
“Jadi, dinas terkait harus lebih rutin melakukan sosialisasi menurut saya,” tambahnya.
Selain itu, Joni juga meminta agar jumlah penerima beasiswa bisa ditingkatkan pada tahun mendatang.
“Kita juga berharap tahun depan bisa ditambah lagi penerimanya, sehingga mereka tidak pusing lagi mengenai biaya pendidikan dan bisa fokus dalam belajar,” jelasnya.
Pasalnya, bagi Joni, pendidikan adalah kunci untuk kemajuan Kutai Timur dan perhatian terhadap generasi muda merupakan hal yang sangat penting.
“Kita dukung untuk kemajuan Kutim, karena mereka itu penerus generasi. Kalau dari sekarang tidak kita rawat, maka tidak ada penerus kita nanti,” tuturnya.
DPRD Kutim akan berupaya meningkatkan alokasi anggaran untuk program beasiswa jika memungkinkan. “Kita bersyukur kalau bisa kita tambah lagi kalau anggaran kita memenuhi,” katanya.
Selain itu, Joni menekankan pentingnya kerjasama antara DPRD dan Dinas Pendidikan untuk memastikan program beasiswa berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Jika persoalan dan hambatan ini dilakukan, Joni meyakini pendidikan di Kutai Timur bisa lebih maju dan merata, terutama di daerah pedalaman yang selama ini kurang terjangkau.
“Kita berharap, dengan sosialisasi yang lebih baik, semua siswa di Kutai Timur bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk memanfaatkan program beasiswa ini,”
“Mari kita bersama-sama mendukung peningkatan pendidikan di Kutim agar semua anak bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (han/am)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan