Connect with us

SAMARINDA

Jukir di Samarinda Setor Uang Parkir Rp70 Ribu Perminggu, Andi Harun Bakal Audit Dishub

Diterbitkan

pada

Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat melakukan sidak di kawasan Jalan Abul Hasan. (Nindi/Kaltim Faktual)

Setelah melakukan sidak di sejumlah titik di Kota Samarinda, Andi Harun mendapati ada jukir yang hanya menyetor uang parkir sebesar Rp 70 ribu perminggu. Wali Kota bakal audit Dishub secara menyeluruh.

Wali Kota Samarinda Andi Harun telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah kawasan di Kota Samarinda. Ia ingin mengecek kondisi di kota yang tengah dalam masa pemerintahannya itu.

Bersama jajaran kepala dinas di lingkup pemkot, Andi melakukan sidak pada Kamis, 9 Januari 2025 sore. Sidak kali ini cukup berbeda dari biasanya. Sebab dalam jadwal agenda pemkot yang sampai ke awak media, tak menyantumkan lokasi atau titik sidak yang akan didatangi.

Andi Harun justru melakukan inspeksi secara mendadak dan acak. Hal itu untuk menguji berbagai laporan yang seringkali ia dengar. Sekaligus melihat kondisi real di lapangan tanpa informasi jadwal kunjungan Wali Kota Samarinda itu.

Baca juga:   Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Sosper di Samarinda Seberang, Ingatkan Pentingnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

Temuan di Sektor Parkir

Wali Kota Samarinda Andi Harun mendapati sejumlah temuan menarik. Salah satunya berkaitan dengan tata kelola sektor parkir yang menjadi wewenang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.

Andi sempat berbincang dengan seorang juru parkir (jukir) di kawasan Jalan Abul Hasan. Berdasarkan keterangan yang ia peroleh, jukir itu menyebutkan pendapatan harian yang tidak seimbang dengan nominal yang disetorkan.

Dari pendapatan harian jukir sebesar Rp800 ribu sampai dengan Rp1 juta, jukir hanya menyetorkan iuran sebesar Rp70 ribu perminggu ke Dishub Kota Samarinda secara tunai.

“Kita tidak bisa hanya semata-mata menyalahkan. Tapi sistem yang menjadi kewenangan Dishub memang kacau,” kata Andi kepada media di tengah sidak.

Baca juga:   Bentuk Komitmen Menghadapi Perubahan Iklim, Pemkot Samarinda akan Ikut Agenda CRIC 2025 di India

Sistem Parkir Samarinda Kacau

Ada dua hal yang menjadi sorotannya. Pertama, tarikan setoran parkir masih berjalan secara konvensional sepekan sekali. Kedua, sistem yang ada saat ini masih sering kali mengikuti kemauan jukir untuk melakukan setoran.

“Menyetor seminggu sekali saja, itu sudah tidak benar. Karena berarti selama seminggu uang hasil parkir tersimpan di rumah. Ini rentan.”

“Tata kelola parkir di kota ini harus kami benahi. Kalau Dishub tidak bergerak melakukan perbaikan, wajar kalau masyarakat menjadi curiga.”

Dari hasil temuannya itu, Andi kemudian mendapat benang merah terkait banyaknya laporan dan keluhan masyarakat terkait parkir hingga indikasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama ini.

Baca juga:   Sekolah Bertaraf Internasional Samarinda Siap Dibuka Pertengahan 2025, Kadisdikbud Targetkan Tambah di Tiap Kecamatan

“Selama ini masyarakat kerap mengeluhkan pengelolaan parkir di Samarinda. Dan hari ini ternyata terbukti, sistem pengelolaannya belum sesuai harapan,” katanya.

Andi Harun Bakal Audit Dishub

Melihat hasil sidak sore itu, Andi bakal melakukan audit menyeluruh terhadap Dinas Perhubungan. Utamanya pada sektor perparkiran di Kota Samarinda yang masih kacau itu.

“Kami akan melakukan pemeriksaan, dari setoran mingguan hingga alur dana yang masuk. Saya ingin tahu betul berapa pendapatan parkir sebenarnya dan ke mana dana itu mengalir,” ia menyambung.

Demi menjaga kepercayaan masyarakat, Andi Harun akan meminta inspektorat untuk juga melakukan audit menyeluruh kepada Dishub Kota Samarinda. Utamanya menyangkut tata kelola parkir di Kota Tepian dalam beberapa waktu terakhir. (nkh/ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.