SEPUTAR KALTIM
Kaltim Ditawari Jadi Tuan Rumah MTQ Internasional 2026, Sekda: Kehormatan Besar


Kaltim kembali menjadi sorotan nasional. Provinsi ini mendapat tawaran istimewa dari Kementerian Agama RI untuk menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional tahun depan.
Provinsi Kaltim kembali menorehkan catatan membanggakan. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) secara resmi menawarkan Kaltim menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional pada tahun mendatang.
Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Selain prestasi qari dan qariah Kaltim yang gemilang di tingkat dunia, provinsi ini juga dinilai memiliki infrastruktur memadai, dukungan masyarakat yang kuat, serta pengalaman dalam menyelenggarakan event keagamaan berskala nasional.
Kaltim yang kini menjadi perhatian publik sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia, menunjukkan dimensi lain melalui ajang MTQ. Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik lewat proyek IKN, tetapi juga berkomitmen memperkuat karakter spiritual masyarakat.
Tokoh nasional sekaligus mantan Wakil Menteri Agama, KH. Nasaruddin Umar, mengapresiasi kesiapan Kaltim.
“Saya kagum melihat bagaimana Kalimantan Timur mampu mempersiapkan dua acara besar secara berurutan (peresmian IKN dan gelaran MTQ) tanpa mengorbankan kualitas salah satunya. Ini bukti kesiapan mereka, tidak hanya dalam infrastruktur, tetapi juga dalam mengembangkan nilai keagamaan,” ungkapnya dikutip dari laman resmi Kemenag RI.
Menurutnya, MTQ di Kaltim akan mempertegas identitas religius daerah sekaligus melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an.
“Bayangkan, generasi yang tumbuh di tengah kota modern IKN, namun tetap dibimbing oleh nilai-nilai Al-Qur’an. Inilah yang kita butuhkan untuk masa depan bangsa,” tambahnya.
Kabar penunjukan ini disambut antusias Pemerintah Provinsi Kaltim. Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan pihaknya siap menerima amanah tersebut.
“Kementerian Agama memang menawarkan. Kami akan melaporkan kepada Pak Gubernur, tapi Insya Allah kalau di anggaran perubahan 2026 kita siap,” ujarnya saat ditemui di Kompas TV.
Bagi Kaltim, MTQ internasional bukan sekadar perlombaan, melainkan simbol kebangkitan spiritual dan budaya. Selama ini Kaltim dikenal sebagai lumbung qari dan qariah berprestasi. Kehadiran event internasional diharapkan semakin menghidupkan tradisi tilawah, bukan hanya di masjid, tetapi juga di tengah masyarakat.
“Menjadi tuan rumah MTQ internasional adalah mimpi besar yang Insya Allah akan kami wujudkan bersama semua pihak. Kaltim bukan hanya siap secara fasilitas, tetapi juga memiliki semangat masyarakat yang luar biasa dalam menyambut tamu-tamu Allah dari berbagai negara,” tegas Sri Wahyuni.
Jika resmi ditetapkan, MTQ internasional di Kaltim diperkirakan akan diikuti lebih dari 30 negara peserta. Cabang yang dilombakan mencakup tilawah, tahfidz, tafsir, hingga seni kaligrafi, dengan persiapan difokuskan pada aspek venue, akomodasi, keamanan, serta pelayanan tamu mancanegara. (Tp/pt/portalkaltim/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Digifest 2025 Resmi Dibuka, Akselerasi Ekonomi Digital Menuju Generasi Emas
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ahmad Fadhil, Hafiz Muda Kaltim Raih Juara Dunia di MTQ Maroko
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
55 Peserta Berebut 7 Kursi Komisioner KPID Kaltim 2025–2028
-
SAMARINDA4 hari ago
Meriah, Kaltim Run Digifest Jadi Perpaduan Olahraga dan Digitalisasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Resmi Ditutup, Wagub Seno Targetkan Kaltim Expo 2026 Tembus Rp14 Miliar
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dinsos Kaltim Bekali SDM Kesejahteraan Sosial dengan Keterampilan Problem Solving
-
BALIKPAPAN5 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Keluarga Mandiri Lewat Edukasi Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Qari Muda Kaltim Raih Juara II Dunia di MTQ Internasional Maroko