Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Kaltim Harusnya Jauh dari Kata Kemiskinan

Diterbitkan

pada

Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. (Sumber: Pemprov Kaltim)

Provinsi Kaltim seharusnya jauh dari kata kemiskinan karena Kaltim memiliki kekayaan yang melimpah. Mulai dari kekayaan hutan hingga kekayaan mineral seperti batu bara.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyebut angka kemiskinan di Kaltim masih sekitar 6,3 persen.

Menurutnya, angka kemiskinan di Kaltim masih jauh di bawah rata-rata nasional sekitar 10 hingga 11 persen.

“Seharusnya kita bisa usahakan. Mustine (seharusnya bahasa Jawa), Kaltim itu tidak ada lagi orang miskin,” kata Gubernur Isran Noor saat penyerahan bantuan rumah layak huni dari CSR PT Pupuk Kaltim di Kelurahan Guntung, Bontang Utara, pada hari Selasa 1 Agustus 2023.

Menurut Gubernur Isran Noor hal ini dikarenakan Kaltim dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah.

Baca juga:   Gubernur dan Wagub Kaltim Tanam Pohon Sukun di Sungai Siring

Ada kekayaan hutan, minyak, gas, batu bara,  perikanan, perkebunan dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua ada di Kaltim.

“Ini sangat bertolak belakang sebenarnya. Kaya raya, tapi masih miskin,” kritik Gubernur.

Salah satu prioritas kebijakan pembangunan Gubernur Isran Noor adalah CSR fokus untuk membangun rumah layak huni (RLH).

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kaltim juga mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni berkolaborasi dengan APBN dan APBD kabupaten dan kota.

Target 25.000 rehabilitasi rumah tidak layak huni tercapai di tahun 2023.

“Tidak akan bangkrut perusahaan, hanya karena membantu orang-orang miskin,” ungkapnya.

“Tapi kalau dia takut bangkrut, dia pasti bangkrut. Ini sumpah raja naga,” tegas Gubernur lagi, setengah bercanda.

Baca juga:   Isran Noor Sambut Kedatangan Ma'ruf Amin di Samarinda

Pembangunan RLH menjadi salah satu strategi Pemprov Kaltim, karena kriteria utama penentuan angka kemiskinan adalah warga yang tidak memiliki rumah yang layak huni.

Gubernur optimis, dengan rumah layak huni kemiskinan Kaltim akan terus berkurang apabila mencapai target sebanyak 3.000 RLH. Gubernur yakin kemiskinan hanya akan tersisa tidak lebih dari 3 persen.

“Jadi, itu tinggal yang malasnya kelewatan. Makuttu (malas bahasa Bugis),” canda Gubernur lagi disambut tawa warga Bontang. (adpimprovkaltim/RW)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.