SEPUTAR KALTIM
Kebutuhan Pangan di Kaltim Dipastikan Naik karena IKN, Sigit Wibowo Minta Pemprov Lebih Serius Garap Sektor Pertanian


Menurut anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo, keberadaan IKN membuat kebutuhan pangan meningkat. Hal ini harus direspons serius oleh Pemprov Kaltim.
Beroperasinya Kota Nusantara sebagai ibu kota negara hanya tinggal menunggu waktu. Dalam beberapa bulan ke depan, ribuan ASN akan berkantor di sana. Menyusul anggota DPR dan Yudikatif yang ditargetkan rampung pada 2028.
Bertambahnya permukiman dan penduduk, tentu diikuti dengan naiknya permintaan barang dan jasa, satu di antaranya adalah bahan pangan.
Menurut Sigit Wibowo, ini adalah peluang ekonomi yang menjanjikan. Bahan pangan yang dihasilkan petani Kaltim, bisa lebih cepat terserap ke pasar. Tapi masalahnya, Kaltim sendiri belum surplus bahan pangan. Boro-boro surplus, bahan pokok dan penting (bapokting) saja, kebanyakan masih bergantung pada kiriman dari Jawa dan Sulawesi.
“Tapi kalau pengusaha di Kaltim ingin usaha di bidang pertanian, tanam padi atau komoditas apapun, dan pakai mesin bukan manual, ya beda lagi (peluang besar). Karena pasti bakal banyak orang datang ke sini,” kata Sigit belum lama ini.
Masih Ada Waktu
Mumpung IKN masih pembangunan dan juga proses pemindahan yang bertahap, menurut Sigit, ada baiknya sektor pertanian disiapkan dari sekarang. Utamanya lahannya yang masih terbatas, agar bisa ditingkatkan sebelum jadi bangunan ataupun tambang.
Pemerintah Provinsi Kaltin perlu memetakan lahan-lahan dan daerah mana saja di Kaltim yang potensial jadi lumbung pangan. Seluruh kabupaten/kota harus digerakkan. Agar bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Misalnya Kota Samarinda yang belum lama ini tengah mencetak lahan sawah baru 150 hektare untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Itu patut dicontoh daerah lain.
“Di PPU kan ada di Sebakung. Tapi daerah-daerah lain kan belum. Kukar sudah, Samarinda sebagian.”
“Harus dari sekarang. Bupati dan wali kota juga menyiapkan. Karena kebutuhan pangan kita akan meningkat. Termasuk memanfaatkan lahan eks tambang. Karena kalau tidak dimanfaatkan sayang,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SAMARINDA4 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SAMARINDA4 hari ago
Seru! Lomba Sambut Koin Pakai Kelingking di Diskominfo Kaltim Bikin Penonton Terpingkal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Marak di Kaltim, Pemprov Keluarkan Edaran
-
NUSANTARA4 hari ago
ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025, Bukti Komitmen Tingkatkan Layanan Publik