BALIKPAPAN
Kebutuhan Pokok Stabil Jelang Ramadan, Pemkot Balikpapan Perkuat Komunikasi Dengan Daerah Pemasok

Pemerintah Kota Balikpapan telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, terutama berkaitan dengan monitoring kesediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok jelang Ramadan. Ini disampaikan Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP), Heria Prisni beberapa waktu lalu.
Menurutnya, monitoring ini menunjukkan bahwa ketersediaan pangan untuk Kota Beriman masih aman mencukupi. Ia menuturkan, jika hanya bergantung dari hasil produksi Balikpapan saja, ketersediaan kebutuhan pokok tentu tidak mencukupi. Namun secara nasional, stok ketersediaan pangan masih aman.
Kemendagri membeberkan data sebaran dari pusat-pusat produksi setiap jenis komoditas. Sehingga bisa terlihat ketersediaan bahan pokok masih aman. Kini tugas Pemkot Balikpapan untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan daerah pemasok.
“Kita tinggal perlu menguatkan kerja sama dengan daerah penghasil. Balikpapan memang memiliki ketergantungan bahan pokok dengan daerah luar sangat tinggi. Sebab produksi lokal hanya mampu memenuhi sekitar 15 persen dari total kebutuhan pangan di Kota Minyak,” tuturnya.
Seperti diketahui, Balikpapan memang bukanlah daerah penghasil. Jadi, yang perlu dikawal adalah bagaimana distribusi agar tidak terganggu. Ia menyebutkan, komoditas yang menjadi perhatian antara lain cabai, daging sapi, minyak goreng, dan sebagainya.
“Secara nasional, kebutuhan pangan cukup sampai beberapa bulan ke depan. Termasuk Ramadan hingga Idulfitri,” ungkapnya.
Ia membeberkan, untuk daging sapi, stok yang tersedia secara nasional sebanyak 35,43 ribu ton. Sementara kebutuhan daging sapi 32,14 ribu ton per bulan. Itu artinya persediaan masih cukup kurang lebih sekitar 1,1 bulan.
“Kalau terhitung dari sekarang sampai lebaran aman. Tinggal distribusinya yang kami perhatikan dari daerah pemasok. Misalnya daging sapi, biasanya mendatangkan dari Palu dan Gorontalo.
Sementara, untuk komoditas ayam tidak begitu sulit, karena bisa terpenuhi dari hasil produksi di Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Juga cabai, sayur, jagung, dan kacang tanah yang dipasok cukup dari Balikpapan dan daerah sekitarnya.
“Kalau bawang merah kita dari Sulawesi, Surabaya, dan Probolinggo. Kalau ikan bisa dipenuhi Balikpapan, Banjarmasin, Berau, Samarinda, dan sekitarnya. Intinya ketersediaan pangan aman. Pusat mengarahkan agar kita memperkuat kerja sama dengan daerah pemasok,” pungkasnya. (diskominfo/cha)

-
PARIWARA3 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Cuaca Kaltim 11–20 September: BMKG Prediksi Hujan Atas Normal
-
KUKAR3 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Kesbangpol Kaltim Matangkan Persiapan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
SAMARINDA2 hari ago
Kesbangpol Kaltim Teguhkan ASN sebagai Perekat Bangsa Lewat Penguatan Ideologi Pancasila
-
KUKAR3 hari ago
Digital Farming Tingkatkan Hasil Panen hingga 74 Persen di Kukar
-
INTERNASIONAL3 hari ago
Satelit Nusantara Lima Diluncurkan, Pemerataan Akses Internet Kini Lebih Dekat
-
SAMARINDA3 hari ago
Alumni UII Kaltim Kompak, Sehat Bareng dan Berbagi untuk Sesama