NUSANTARA
Kemenpan RB Umumkan Pengangkatan CPNS Oktober, DPR Minta Direvisi dan Dipercepat
Komisi II DPR RI meminta Kemenpan-RB untuk meninjau ulang kebijakan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dijadwalkan dilakukan secara serentak.
Permintaan ini muncul sebagai respons atas Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Nomor B/1043/M.SM.01.00/2025, yang menetapkan bahwa pengangkatan CPNS akan dilakukan pada 1 Oktober 2025, sementara PPPK diangkat pada 1 Maret 2026.
Komisi II Dorong Percepatan Pengangkatan
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, menegaskan bahwa skema pengangkatan serentak tersebut bertentangan dengan kesimpulan rapat antara DPR, Kemenpan-RB, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dalam rapat itu, Oktober 2025 dan Maret 2026 disepakati sebagai tenggat waktu penyelesaian pengangkatan, bukan waktu pengangkatan serentak.
“Kita sebenarnya ingin mempercepat, bukan menunggu sampai akhir 2026 seperti skenario awal Kemenpan-RB,” ujar Zulfikar, Minggu, 9 Maret 2025, seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, jika sebuah instansi telah menyelesaikan administrasi CPNS atau PPPK lebih awal, pengangkatan seharusnya bisa segera dilakukan tanpa perlu menunggu jadwal serentak.
“Kalau memang sudah tuntas, segera di-SK-kan saja. Tidak perlu menunggu Oktober 2025 atau Maret 2026,” tegasnya.
Pemerintah Sebut Pengangkatan Bukan Ditunda, tetapi Disesuaikan
Sementara itu, Menteri PAN-RB, Rini Widyantini, menegaskan bahwa jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK bukan ditunda, melainkan disesuaikan untuk memastikan kelancaran proses administrasi dan penempatan ASN sesuai kebutuhan instansi.
“Kami ingin semuanya terangkat secara bersamaan agar tidak ada perbedaan dalam penggajian maupun tugas,” ujar Rini setelah rapat dengan Komisi II DPR, Rabu 5 Maret 2025.
Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, juga menambahkan bahwa penyesuaian jadwal ini bertujuan untuk menyeragamkan Tanggal Mulai Tugas (TMT) CPNS dan PPPK, yang selama ini berbeda antara satu instansi dengan instansi lainnya.
“Kami ingin memastikan bahwa semua ASN yang lulus seleksi dapat memulai tugas dengan kondisi yang lebih seragam dan adil,” katanya.
Namun, Komisi II DPR berharap pemerintah dapat mempertimbangkan aspirasi dari para CPNS dan PPPK, agar mereka tidak harus menunggu terlalu lama untuk resmi diangkat. (sty)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM8 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

