KOLOM REDAKSI
‘Kena Ospek’, Taktik Parkir Bus Malut United Akhirnya Tak Mempan di Hadapan Borneo FC

Borneo FC akhirnya memberi ospek alias pertandingan selamat datang di Liga 1 untuk Malut United. Sebab tim promosi tersebut berhasil masuk papan tengah dengan catatan unbeaten, alias tidak pernah kalah hingga pekan keempat, lewat permainan pragmatisnya.
Oleh: Ahmad Agus Arifin (Dang Tebe)
Malut United sempat mengejutkan publik sepak bola Tanah Air di bursa transfer awal musim. Tim hasil merger dengan Putra Delta Sidoarjo itu melakukan borong pemain, hingga merekrut talenta-talenta timur Indonesia.
Kejutan lainnya hadir saat Liga 1 sudah bergulir. Yance Sayuri dkk bermain imbang 3 kali kontra Madura United, Persebaya, dan Persik. Lalu mengalahkan sesama tim promosi Semen Padang di pekan keempat.
Sebagai tim pendatang baru, Malut yang mencatat unbeaten di 4 laga awal Liga 1 adalah sesuatu yang luar biasa. Bahkan selain mereka, hanya Borneo FC, Persib, dan Persebaya yang mampu melakukannya.
Tangguh karena Pragmatis
Umumnya, tim promosi akan mengalami gejalan demam lapangan. Mereka akan tertatih-tatih pada awal kiprahnya di Liga 1 karena beberapa faktor. Misalnya, pemain yang perform di Liga 2, sebagian besar tampil biasa saja di kompetisi level tertinggi. Lalu banyaknya pemain baru membuat permainan belum padu, dan faktor lainnya.
Namun Malut United tidak mengalaminya. Saat PSBS dan Semen Padang sudah kena ospek di laga perdana. Di mana PSBS kalah 1-4 dari Persib dan Semen Padang kalah 1-3 dari Borneo FC. Tim Maluku Utara berhasil menahan imbang runner up Liga 1 musim lalu, Madura United.
Di antara banyaknya kemungkinan, hal yang membuat Malut langsung tampil kokoh adalah pilihan taktik Imran Nahumarury. Yang mengatur timnya bermain pragmatis, lalu mengandalkan serangan balik cepat.
Permainan reaktif ala Malut tentu sesuai dengan komposisi pemain mereka. Yang mana para winger merupakan pelari cepat.
Di laga perdana, Malut hanya mencatatkan 39 persen penguasaan bola. Lalu menguasai bola sebanyak 41 persen kala menahan imbang Persebaya. Kemudian 38 persen saat bermain imbang lawan Persik.
Baru saat melawan Semen Padang, Malut unggul penguasaan bola, yakni sebanyak 54 persen. Ketika melawan Borneo FC, mereka kemudian mencatat penguasaan bola terendahnya, yakni 26 persen, berdasarkan lapangbola.
Kena Ospek Borneo FC
Kenapa permainan reaktif Malut tak begitu efektif saat bertamu ke markas Borneo FC? Jawabannya, karena Pesut Etam adalah tim yang memang suka memegang kendali bola.
Tim Samarinda yang sejak dibesut Pieter Huistra telah bermain dengan pendekatan bola-bola pendek dan panjang, serta operan cepat, telah melalui banyak laga di mana mereka harus membuat peluang dalam posisi menguasai bola.
Terbukti, di laga itu, Pesut Etam mencatat 10 kreasi peluang, 16 upaya tembakan dengan 5 di antaranya tepat sasaran. Gol Pasukan Samarinda pun bukan lahir dari proses yang biasa-biasa saja.
Pada menit ke-78 itu, rendahnya garis pertahanan Malut membuat para bek tengah Borneo membangun permainan sedari lapangan tengah. Ketika Christope memegang bola, ia melihat Peralta berdiri tak terkawal di dalam kotak. Ia lantas mengirim bola direct, dengan sekali kontrol dada, Peralta menghunuskan sepakan keras terarah ke gawang lawan.
Ini sekali lagi membuktikan bahwa tim Samarinda bisa membuat peluang dari berbagai situasi saat mereka menguasai bola. Sayang bagi Malut United, momen itu terjadi saat mereka hampir saja mampu menahan imbang tuan rumah yang bermain super dominan. (dra)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SAMARINDA4 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya
-
KUKAR4 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ