OLAHRAGA
Lakoni Comeback Fantastis, Pelatih Borneo FC Puji Mentalitas Pemainnya

Borneo FC harus membuat lebih dari 500 operan dan 20 tembakan untuk mengalahkan tim zona merah, Persikabo 1973. Pieter Huistra mengaku sempat frustasi di babak pertama. Namun lega karena menemukan jalan keluar di babak kedua.
Sejak awal, laga Persikabo 1973 kontra Borneo FC memang diprediksi akan berlangsung alot. Pelatih Persikabo, Aji Santoso menemukan taktik yang tepat untuk membuat Stefano Lilipaly cs tak berkembang.
Mereka bermain pasif sambil sesekali melancarkan serangan direct cepat. Yang membuat Nadeo Argawinata bekerja keras di bawah mistarnya. Laskar Pajajaran pun mengklaim gol pertamanya di menit ke-36. Serta mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1 gol.
Di babak kedua, intensitas permainan tidak berubah. Persikabo semakin pasif, sementara Pesut Etam makin mengurung pertahanan lawan. Dengan kesabaran, pertahanan ketat Persikabo akhirnya terbongkar.
Tidak tanggung-tanggung, Pesut Etam memborong 2 gol sekaligus pada menit ke-54 dan 55. Comeback fantastis itu memaksa tim tuan rumah keluar menyerang. Dalam permainan terbuka, Borneo FC sebenarnya jadi lebih leluasa. Namun hujan lebat yang tetiba turun, reda, lalu turun lagi. Membuat tempo permainan ikut naik turun.
Pasukan Samarinda kemudian menambah keunggulan via Adam Alis. Sebelum Dimas Drajad membuat gol balasan. Laga berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim Samarinda.
Kata Pelatih Borneo FC
“Penampilan kami berbeda antara sebelum dan sesudah gol pertama. Kami memiliki banyak ball possession di babak pertama. Tapi itu tak cukup untuk membunuh permainan.”
“Ketika Persikabo memimpin 1-0, saya melakukan perubahan dan mengatur situasi. Kami sudah siap untuk lebih eksplorasi di babak kedua, dan pemain berhasil melakukannya,” kata Pieter Huistra usai laga.
Hal terpenting pada laga yang membuat timnya sempat frustasi tersebut adalah. Para pemain memiliki mentalitas yang bagus untuk tak menyerah dan terus berusaha membuat gol.
“Terlepas apapun, saya senang dengan performa setelah gol pertama. Ini tiga poin yang bagus,” imbuhnya.
Kuncinya Adalah Tidak Menyerah
Gelandang Kei Hirose mengungkapkan laga ini sangat berat. Pemenangnya belum bisa ditentukan, bahkan ketika mereka sudah unggul 3-1.
Menurut pemain Jepang itu, gol pertama Persikabo membuat kekacauan. Namun skuat Pesut Etam tahu harus melakukan apa untuk mengunci kemenangan.
“Ketika kami terlebih dulu tertinggal 1 gol di babak pertama, kami tidak menyerah hingga pertandingan berakhir. Dan juga setelah kebobolan itu, kami termotivasi untuk tidak menyerah. Jadi, akhirnya kami bisa memenangkan pertandingan ini,” singkatnya.
Statistik Persikabo Vs Borneo FC
Borneo FC benar-benar mendominasi pertandingan ini. Mereka melakukan 515 operan, dengan akurasi 85 persen. Meski begitu, Persikabo sebenarnya punya kans yang sama baiknya. Terlihat dari jumlah peluang yang kedua tim ciptakan.




-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun