KOLOM REDAKSI
Laporan: Antrean BBM di Samarinda Kembali Normal, Pertalite Eceran Naik Harga

Setelah Dishub Samarinda mengubah regulasi pembatasan, antrean BBM tampak normal seperti sebelumnya. Namun Pertamini yang sempat tutup, kini eksis lagi dengan harga jual pertalite yang lebih mahal. Berikut laporannya.
Jelang tutup tahun 2023, antrean BBM sempat menjadi isu hangat. Semakin ramai setelah Dishub Samarinda menerapkan aturan pembatasan. Layanan penjualan pertalite untuk roda 2 dari jam 6 pagi sampai 10 malam. Serta roda 4 jam 6 sore sampai 10 malam.
Kondisi di lapangan justru semakin kacau hingga memicu protes dari masyarakat. Dishub kemudian mengeluarkan 3 aturan teranyar yang berlaku per-14 Desember 2023. Satu di antaranya mengubah jam layanan.
Perubahannya menjadi, Senin-Jumat menjadi dua sesi. Pada jam 10 pagi hingga jam 12 siang. Lalu buka lagi jam 6 sore hingga selesai. Kemudian untuk Sabtu-Minggu mulai jam 6 pagi hingga jam 12 siang.
Namun tidak semua SPBU diberlakukan pembatasan jam layanan itu. Ada 11 daftar SPBU di Samarinda yang terkena aturan. Sementara 20 lainnya bebas dari pembatasan.
SPBU di Jalan Urip Sumoharjo termasuk yang terkena pembatasan jam layanan. Bersama dengan SPBU di Jalan Kesuma Bangsa, Slamet Riyadi, Gatsu, Jalan Juanda, Teuku Umar, hingga Kadrie Oening.
Menjelang jam 6 sore pada hari kedua 2024, antrean BBM untuk kendaraan roda 4 sudah terlihat. Antrean masih cukup panjang. Namun memang berkurang dibandingkan dengan aturan awal. Kondisi lalu lintas pun tampak lancar.
Meski hujan deras mengguyur Kota Samarinda. Tak membuat antrean terputus. Panjang antrean berkisar 200 meter. Jauh lebih baik dari sebelumnya yang mencapai 800 meter dari SPBU.
Dari kondisi di lapangan, pembatasan jam layanan yang baru berhasil membuat antrean semakin menurun.
Bensin Eceran Mahal
Bersamaan dengan aturan pembatasan pertama. Seluruh Pertamini alias pom mini di Samarinda kompak tutup. Jika buka pun, hanya menjual pertamax. Penjual bensin eceran model lama, juga tak tampak menjajakan pertalite di botol bekas miras.
Sekarang, usaha bensin eceran hidup lagi. Baik yang konvensional ataupun yang menggunakan mesin pompa.
Tak hanya jualan lagi, namun harga pertalite naik jadi Rp13 ribu per liter. Naik seribu rupiah dari sebelum pembatasan. Kok bisa ya? (ens/dra)
Laporan: Khoirun Nisa – Kaltim Faktual


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”