Connect with us

HIBURAN

Lawan Stigma Kesehatan Mental, Psychocare 2024 Himapsi Unmul Ajak Rilis Emosi Lewat Seni

Diterbitkan

pada

Penampilan drama dari Sandiwara Himapsi di Psychocare 2024. (Nisa/Kaltim Faktual)

Event Psychocare 2024 oleh Himapsi Unmul berlangsung dengan meriah Minggu malam. Dengan menyajikan beragam seni dan media rilis emosi. Targetnya, jadi ajang healing dan menghapus stigma soal kesehatan mental.

Agenda tahunan dari Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Mulawarman (Himapsi Unmul) Psychocare kembali digelar dengan meriah. Itu dalam rangka memperingati hari kesehatan mental sedunia pada Oktober ini.

Psychocare tahun 2024 ini membawa tema Art as Healing Challenging Mental Heath Stigma. Mengusung seni sebagai salah satu alternatif rilis emosi dan stress. Sekaligus upaya untuk melawan stigma kesehatan mental di sekitar.

Psychocare yang digelar pada Minggu malam, 27 Oktober 2024 di Taman Budaya Samarinda Jalan Kemakmuran, menyajikan banyak sekali aktivitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Tentunya berkaitan dengan seni.

Mulai penampilan ragam seni tari dan unjuk bakat dari mahasiswa UMKT, Unmul, dan dari perwakilan mahasiswa Psikologi Unmul dari sejumlah angkatan. Dilanjut dengan noraebang party, K-Pop Show case, random play dance, pemeran seni, pertunjukan drama, stand kuliner, dan beragam media rilis emosi.

Kemeriahan Psychocare 2024 Himapsi Unmul

Event Psychocare sudah open gate sejak sore hari. Pengunjung bisa masuk dengan membeli gantungan kunci desain khas psychocare yang seharga Rp10 ribu, ataupun gypsum lukis yang seharga Rp15 ribu. Sudah include tiket masuk.

Semakin malam semakin ramai, sekitar ratusan pengunjung memadati Taman Budaya. Di panggung Psychocare, beragam tarian mulai tampil. Lalu dilanjut menyanyi solo mahasiswa psikologi, akustik, dan pertunjukan drama tentang kesehatan mental.

Baca juga:   Cetak Brace ke Gawang PSBS, Penyerang Borneo FC Leo Gaucho Pimpin Klasemen Top Skor Liga 1 dan Catat Rekor Baru

Yang paling menarik dan menjadi penampilan spesial, pertunjukan dramanya. Persembahan dari Sandiwara Himapsi berjudul Janda Miskin yang Gila. Mengangkat isu yang sensitif dan memberikan sudut pandang yang baru kepada pengunjung berkaitan kesehatan mental.

Menceritakan seorang janda yang miskin setelah ditinggal oleh suaminya. Janda tersebut mendapatkan cemoohan dari masyarakat sekitar. Bahkan sang anak juga mendapat perundungan di sekolah. Berhasil membuat penonton merasa sedih dan kesal.

Setelah itu ditutup dengan K-Pop Showcase, Random Play Dance dan Noraebang Party yang berlangsung seru.

Seni tari, menyanyi, seni lukis, hingga drama sengaja disajikan sebagai ekspresi dari emosi yang dimiliki manusia. Sekaligus jadi media untuk melepaskan emosi yang dirasakan. Seni, apapun bentuknya memang bisa berperan sebagai art terapy.

Sembari menikmati beragam pertunjukan dari pertunjukan di panggung, pengunjung sembari menikmati aktivitas lainnya. Seperti pemeran seni yang berisi desain poster soal kesehatan mental dari para mahasiswa Psikologi Unmul.

Lalu ada beragam media rilis emosi atau rilis stress. Seperti samsak tinju, pengunjung yang sedang marah ataupun memiliki emosi negatif bisa melampiaskan dengan memukul samsak. Dengan harapan emosinya bisa dirilis.

Selain itu, pengunjung juga bisa merilis emosi dengan cara berbeda. Event Psychocare juga menawarkan papan warna emosi. ‘Psychocare Let Your Color Speak’ yang mengambil ide dari film Inside Out tentang emosi manusia.

Baca juga:   Reuni SMK SPP Samarinda 2024; Diikuti 60 Angkatan, Bahas Isu Pertanian hingga Konser KotaK Band

Di papan itu, pengunjung bisa mencelupkan jari pada pring palet yang tersedia beragam warna sesuai dengan emosi masing-masing. Totalnya ada 9 warna yang menggambarkan beragam emosi manusia. Lalu diekspresikan dengan jari yang mencoret papan yang ada.

Warna kuning untuk emosi bahagia, lalu merah untuk emosi marah, biru tua untuk sedih, ada juga hijau untuk cemburu, ungu untuk takut, hijau stabilo untuk rasa jijik, biru muda untuk bosan, merah muda untuk malu, dan jingga untuk emosi cemas.

Selain itu, ada pula papan harapan atau doa. Pengunjung bisa menuliskan apa yang menjadi harapan, doa, ataupun apapun yang dipikirkan. Ditulis di sticky note dan ditempel di papan. Sebagai media menuliskan uneg-uneg.

Pengunjung yang datang dengan perut kosong atau haus juga tampak menyerbu aneka stand kuliner. Ada aneka jajanan dan minuman. Ada takoyaki, kebab, aneka cemilan, telur gulung, dan juga aneka rasa minuman dingin.

Tak ketinggalan, pengunjung juga banyak yang mengabadikan momen bersama teman saat mengunjungi Psychocare lewat photobooth di sana. Lengkap dengan fotografer yang bantu memotret.

Psychocare jadi Kampanye Melawan Stigma

Ketua Panitia Psychocare 2024 Putri Sadewi Meiindry menjelaskan, kalau Psychocare pada Minggu malam ini merupakan acara puncak. Sebelumnya terdapat beragam acara lain yang masih dalam rangka hari kesehatan mental.

“Psychocare ini merupakan proker tahunan kami mahasiswa psikologi Unmul. Hari ini ada malam puncak, sebelumnya ada kampanye kesehatan mental, beragam lomba, konseling gratis, dan sampai hari ini,” jelas Putri Sadewi kepada Kaltim Faktual Minggu, 27 Oktober di sela-sela agenda.

Baca juga:   Kelurahan Pampang akan Menjadi Lokasi Simulasi Pencoblosan Pilkada 2024 oleh KPU Kota Samarinda

“Ada lomba infografis yang hasilnya dipajang jadi pameran seni, dan lomba pidato.”

Lanjut Putri, Himapsi menggelar Psychocare ini, sebab masih banyak ditemukan stigma soal kesehatan mental. Di Samarinda bahkan di Indonesia sebagian besar masyarakat masih menganggapnya sebagai hal yang tabu.

Sebagai contoh, kata Putri, orang yang punya gangguan mental, dan ingin konsultasi kepada ahlinya, seringkali dipandang sebagai orang gila. Sementara gangguan mental itu bisa kena semua orang seperti halnya kesehatan fisik.

“Jadi kami berupaya untuk melawan stigma dari kesehatan mental yang masih banyak beredar selama ini. Dan mengajak seluruh mahasiswa atau masyarakat umum di luar psikologi untuk sadar akan kesehatan mental.”

Selain itu, menurut Putri, malam puncak event Psychocare bisa jadi ajang healing yang pas bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Karna pengunjung bisa menikmati sajian panggung dan melepas emosi dengan media yang pas.

Melalui Psychocare ini juga menjadi bentuk komitmen Himapsi Unmul sebagai mahasiswa Psikologi untuk terus mengkampanyekan soal kesehatan mental dan merespons isu serupa kepada khalayak luas.

“Sebagai komitmen, event Psychocare akan diadakan lagi ke depannya,” pungkasnya. (ens2)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.