BERAU
Masyarakat Diminta Jaga dan Lestarikan Lingkungan di Pulau Maratua
Masyarakat Kaltim diminta menjaga dan melestarikan lingkungan Pulau Maratua. Permintaan ini disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor saat membuka Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kaltim 2021 di Pratasaba Resort Maratua, Berau, Ahad (21/11/2021) malam.
Pulau Maratua, lanjut Isran, merupakan salah satu potensi kekayaan alam kawasan wisata bahari yang sudah berkembang dan sudah dikenal wisatawan domestik, bahkan mancanegara. Salah satunya Pulau Maratua. Di Maratua sangat banyak ragam spot wisata bahari dan ecotourism.
“Bahkan di sini ada kawasan pantai dengan air lautnya berwarna biru tosca. Warna yang sangat indah tersebut berasal dari organisme plankton yang sangat banyak yang merupakan sumber makanan bagi ikan dan spesies laut lainnya. Ini merupakan kelebihan tersendiri yang dimiliki Maratua. Belum lagi di pulau lainnya. Ada Kakaban yang sudah dikenal dengan danau yang berisikan ubur-ubur tidak beracun. Kemudian ada Sangalaki yang dikenal sebagai penangkaran penyu dan di kawasan lautnya merupakan habitat pari manta. Termasuk gugusan Kepulauan Derawan yang dikenal baik oleh wisatawan domestik,” urai Isran.
Oleh karena itu, Isran meminta kepada masyarakat bisa menjaga dan melestarikan lingkungan di Pulau Maratua dan sekitarnya, khususnya di kawasan laut agar ekosistem laut dapat terjaga baik. Kesadaran menjaga lingkungan ini harus dibangun dan dimiliki oleh masyarakat, karena memang itulah kunci dari sebuah kawasan pariwisata. Karena dengan lingkungan yang bersih dan ekosistem yang terjaga maka membuat minat para wisatawan yang datang semakin meningkat.
“Mumpung Maratua ini belum mengalami kerusakan ekosistem lautnya dan masih bisa dikendalikan. Supaya nama besar Berau, nama besar Kaltim bahkan nama besar Indonesia bisa tetap terjaga lewat Pulau Maratua. Jika perlu ada peraturan khusus di Maratua untuk mengurangi penggunaan tas plastik, untuk meminimalisir sampah yang tidak terurai karena bisa merusak ekosistem laut,” sebut Isran.
Mantan Bupati Kutai Timur ini mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah pusat karena sudah tiga kali Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tidak ada satupun objek wisata di Pulau Kalimantan dan khususnya di Kaltim yang masuk dalam program prioritas dan unggulan Kementerian Pariwisata RI sebagai Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KPSN).
“Gugusan Kepulauan Derawan ini sangat layak menjadi kawasan destinasi wisata prioritas, karena tidak kalah indahnya dengan kawasan wisata yang ada di Sulawesi, Sumatera, NTB dan lainnya. Tetapi yang jelas kita harus terus berbenah melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur penunjang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan di kawasan pariwisata,” tegasnya. (Redaksi KF)
-
PARIWARA5 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Panggung Kreativitas dan Sportivitas Gen Z Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoKemenag Kaltim Tegaskan Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Asrama Haji Balikpapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoKaltim Terima Penghargaan BSSN, Bukti Komitmen Jaga Keamanan Siber Daerah
-
BERITA5 hari agoSri Wahyuni: Capaian Dua Tahun LPTQ Kaltim Lampaui Prestasi 25 Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoEkonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoThe Spirit of Borneo 2025: Wadah Kolaborasi UMKM dan Seniman Lokal Kaltim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun, Dipicu Anjloknya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoBiro Kesra Kaltim Perkuat Pembangunan Desa Lewat Evaluasi Indeks Desa
