SEPUTAR KALTIM
Menuju Birokrasi Digital: KemenPANRB Sosialisasikan Arsitektur Pemerintah 2025–2029



Kementerian PANRB menggelar sosialisasi Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana Pemerintah Digital 2025–2029 yang diikuti seluruh instansi pusat dan pemerintah daerah, sebagai bagian dari transisi menuju sistem pemerintahan berbasis digital yang lebih terintegrasi dan efisien.
Sosialisasi ini menandai dimulainya peralihan dari Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) periode 2022–2024 ke arsitektur digital terbaru untuk lima tahun ke depan.
Analis Kebijakan Madya Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah KemenPANRB, Perwita Sari, menekankan pentingnya penyamaan pemahaman antarinstansi dalam proses ini.
“Ini langkah awal menuju pemerintahan digital yang lebih terstruktur, efisien, dan kolaboratif,” ujar Perwita dalam kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Senin 5 Mei 2025.
Penutupan Sistem dan Persiapan Bimtek
Sebagai bagian dari proses transisi, platform SIA SPBE Versi 2 akan ditutup untuk input data pada 3–4 Mei 2025 guna mempersiapkan migrasi sistem. Selanjutnya, Bimbingan Teknis (Bimtek) akan digelar pada 6–7 Mei 2025 untuk membantu instansi dalam menyusun arsitektur digital baru. Undangan Bimtek akan dikirimkan secara terpisah kepada masing-masing instansi pusat dan daerah.
Paparan Teknis dan Rencana SIA SPBE V3
Dalam sosialisasi ini, Hamzah Fansuri dari KemenPANRB memaparkan garis besar transisi dari arsitektur SPBE lama ke arsitektur pemerintahan digital 2025–2029 serta memperkenalkan pengembangan sistem SIA SPBE Versi 3.
Sementara itu, Iksan Ramadhan selaku Pranata Komputer Ahli Pertama menjelaskan panduan teknis migrasi dan penyusunan arsitektur baru, termasuk tata kelola data pada platform SIA terbaru.
Akselerasi Transformasi Digital Nasional
KemenPANRB menyebutkan bahwa setelah arsitektur periode 2025–2029 selesai disusun, sosialisasi lanjutan terkait penggunaan SIA SPBE Versi 3 akan digelar. Versi terbaru ini akan dibekali fitur-fitur baru untuk memudahkan instansi mengelola arsitektur digital secara lebih cepat dan tepat.
Langkah ini disebut strategis dalam mendukung percepatan transformasi digital nasional demi mewujudkan birokrasi yang efisien, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. (KRV/pt/portalkaltim/sty)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Diduga Malapraktik, RS Haji Darjad Dilaporkan Usai Pasien Alami Komplikasi Berat Pascaoperasi
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Polresta Samarinda Beberkan Motif Penembakan Terorganisir di THM Crown, 10 Tersangka Ditangkap
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Dorong Integrasi Layanan Publik Lewat Bimtek Sistem Penghubung Layanan Pemerintah
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Mentan Andi Amran Dorong Kaltim Jadi Lumbung Pangan Lewat Optimalisasi Lahan
-
BALIKPAPAN5 hari yang lalu
Penanganan Banjir Balikpapan Tak Cukup dengan Beton, Butuh Kolaborasi dan Data Akurat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Jatim-Kaltim Perkuat Sinergi Dagang, Transaksi Tembus Rp 666 Miliar
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Irene Yuriantini: Media Punya Peran Vital Kawal Good Governance di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Menteri Pertanian Targetkan Kaltim Swasembada Pangan dalam Dua Tahun