SEPUTAR KALTIM
Menuju Generasi Emas 2045, Perpustakaan Kaltim akan Tingkatkan Akses Literasi Digital
Berdasarkan data dari UNESCO, minat membaca orang Indonesia masih menempati posisi bawah. Untuk itu, Perpustakaan Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan literasi baca dengan menambah akses literasi digital.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (PKD) Kaltim, Syafranuddin, menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mencetak generasi emas 2045.
Perpustakaan mengambil andil dalam mencetak generasi emas 2045. Jika tidak disiapkan dari sekarang, generasi yang akan datang akan ketinggalan dengan negara-negara lain.
Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia tidak bisa diabaikan. Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia menempati posisi terbawah dalam hal minat baca. Hal ini menjadi fokus perhatian bagi insan perpustakaan di Kaltim.
“Ini menjadi tantangan kita insan perpustakaan di Kaltim. Saya ingin ke depan dinas kearsipan ini semua serba digital, lebih maju, dan modern,” terangnya pada Forum Perangkat Daerah Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Th 2025, di Ruang Oemar Dachlan (PKD), Kamis 14 Maret 2024.
Syafranuddin juga menyoroti pentingnya pengelolaan kearsipan yang efisien. Dia menekankan perlunya kemudahan akses data melalui program SIAGA (Arsip Siap Warga).
“Ke depan dalam pengelolaan kearsipan, setiap warga Kaltim dengan mudahnya mencari datanya melalui program SIAGA ini penting. Seperti buku nikah, itu tersimpan rapi di mana kita bisa mengambil datanya,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan layanan perpustakaan, Dinas Perpustakaan Kaltim berkomitmen untuk menyediakan peralatan yang lebih modern agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses buku dan literasi.
“Kami di Dinas perpustakaan berusaha menyiapkan layanan di antaranya menambah peralatan lebih modern lagi sehingga kedepannya masyarakat mudah mendapatkan buku dan literasinya,” ungkapnya.
Ketua panitia, Rusmadi menyatakan bahwa tujuan dari forum ini adalah untuk menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah tahun 2025, serta mempertajam indikator, target, dan program kerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Ada tiga hal utama yang dibahas, yaitu tentang sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintah daerah, pembahasan rancangan awal rencana kerja perangkat daerah bersama perangkat daerah kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, dan merumuskan hasil pembahasan dalam berita acara. (rw)Â Â Â
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA5 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA2 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
GAYA HIDUP3 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN3 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

