POLITIK
Merasa Dikhianati, Demokrat Kaltim Setop Dukungan untuk Anies Baswedan

DPD Demokrat Kaltim dengan tegas menyatakan berhenti mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Serta menurunkan sejumlah baliho sosialisasi. Sebagai bentuk kekecewaan atas manuver sepihak yang dilakukan NasDem dan eks gubernur DKI tersebut.
Kisruh keretakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terjadi di Pusat. Sudah merembet ke semua daerah. Tak terkecuali Kaltim.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltim, Irwan Fecho mengungkapkan. Saat ini para kader Demokrat sedang naik pitam, karena merasa dikhianati oleh Anies Baswedan. Yang manut-manut saja saat Surya Paloh mengubah haluan koalisi secara sepihak.
Padahal, pada rapat-rapat pemenangan KPP. Sudah disepakati bahwa mereka akan mengusung Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan capres-cawapres.
Bahkan secara personal, belum lama ini Anies mengirimkan surat tangan. Alias surat yang ditulis tangan (bukan komputer). Untuk meminta AHY mendampinginya di kontestasi Pilpres 2024. Sebagai bentuk keseriusan eks gubernur DKI tersebut.

Namun dalam satu malam, pentolan NasDem Surya Paloh berkeinginan memasangkan Anies dan Muhaimin Iskandar dari PKB. Tanpa diskusi dengan KPP terlebih dahulu.
Dan yang menjadi puncak kekecewaan Demokrat adalah, Anies tidak mampu melakukan interupsi atas keputusan sepihak itu. Bahkan tidak memberi tahu pada dua partai koalisi.
“Anies mengkhianati apa yang sudah disampaikan kepada kami. NasDem dan Anies membuat koalisi baru dan tidak berbicara kepada kedua ketum lainnya.”
“Bahkan sebelumnya Anies sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebagai cawapresnya,” ujar Irwan, Jumat 1 September 2023.

Demokrat Kaltim Turunkan Baliho Anies Baswedan
Dampak dari gejolak di Pusat itu. Secepatnya sampai di daerah. Termasuk DPD Demokrat Kaltim yang sudah menyatakan diri berhenti menyosialisasikan Anies Baswedan kepada masyarakat Bumi Etam.
“Kami menerima instruksi dari DPP agar segera berhenti menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai capres berikut juga dengan atributnya akan kami turunkan,” lanjut Irwan.
Walau belum semua dicabut, beberapa spanduk dan baliho sosialisasi Anies-AHY di sejumlah titik di Kaltim sudah dipreteli. Penurunan atribut kampanye ini akan dilakukan secara bertahap, sambil menunggu intruksi resmi dari DPP.
“Kita menunggu sikap resmi dari DPP, tetapi kita instruksikan kader-kader berhenti mensosialisasikan Anies dan atributnya di turunkan,” katanya.
Disinggung apakah keretakan koalisi ini akan berpengaruh pada raihan suara Demokrat di Kaltim atau tidak. Irwan dengan yakin menjawab, pengaruhnya tidak akan signifikan.
Irwan yakin, kapasitas bacaleg Demokrat di kabupaten/kota, provinsi, ataupun yang bertarung ke DPR RI. Bisa meyakinkan masyarakat Kaltim untuk memilih mereka. Tanpa embel-embel ‘memilih karena ada Aniesnya’.
“Gak akan berdampak apa-apa di Kaltim, karena pemilih Kaltim rasional semua,” pungkasnya. (dmy/dra)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SAMARINDA4 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya
-
KUKAR4 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ