Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Muhammad Darlis Soroti Masalah Pendidikan: Ilmu dan Moral Harus Seimbang

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi. (Nisa/Kaltim Faktual)

Legislator Kaltim Muhammad Darlis ikut soroti degradasi moral yang menjadi fenomena pada dunia pendidikan saat ini. Menurutnya itu jadi masalah bersama. Kurikulum pendidikan harus menyeimbangkan antara keilmuan dan moral.

Akhir-akhir ini fenomena degradasi moral yang terjadi pada generasi muda menjadi perhatian banyak pihak. Utamanya sejak memasuki era digitalisasi yang diikuti dengan perkembangan teknologi dan masifnya media sosial.

Anak-anak generasi saat ini dinilai mengalami penurunan etika, moral, krisis identitas dengan kerap menunjukkan sikap-sikap yang kurang baik terhadap orang tua. Bahkan ada yang sampai membunuh dan pergaulan bebas.

Fenomena tersebut menjadi kekhawatiran dari banyak pihak. Utamanya para orang tua dan juga guru yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik. Sehingga masalah degradasi moral tentu menjadi tanggung jawab bersama.

Baca juga:   Duduki Unsur Pimpinan, Yenni Eviliana Dorong Peningkatan Partisipasi Perempuan di Legilatif dan Siap Akomodasi Isu-isu Perempuan

Kurikulum Adalah Kunci

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi juga ikut prihatin dengan kondisi generasi saat ini. Menurutnya perlu adanya penguatan moral, etika, dan penguatan agama yang lebih di dalam sistem pendidikan saat ini.

Darlis menyambut baik adanya evaluasi atas Kurikulum Merdeka yang diterapkan saat ini oleh menteri pendidikan yang baru. Dengan harap ada angin segar dalam dunia pendidikan utamanya memperbaiki moral anak-anak.

“Karena semua juga merasakan ada yang hilang nih. Jangan sampai kita (pendidikan) hanya mengejar aspek keilmuannya tapi kita melupakan nilai-nilai moral, etika, budaya luhur kita yang justru hilang dan redup,” kata Darlis, baru-baru ini.

Menurutnya, dalam bidang pendidikan, ilmu dan moral haruslah seimbang. Apalagi negara Indonesia di mata dunia telah terkenal sebagai negara yang ramah dan menjunjung tinggi nilai moral dan keagamaan.

Baca juga:   Tegas! AHJI akan Tertibkan Truk Sawit jika Terpilih Jadi Pemimpin Kubar: Tonase Diperketat, Perusahaan Salurkan CSR untuk Perbaikan Jalan

Citra tersebut harus terus dipertahankan, salah satu caranya yakni melalui penguatan di sektor pendidikan. Pemerintah harus menyiapkan kurikulum yang sesuai, pendidik juga harus fokus dalam penyeimbang moral dan ilmu.

“Jangan sampai kita terlalu fokus peningkatan daya saing keilmuan tapi lupa pada moral,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.