SEPUTAR KALTIM
Nah Loh, 16 Rumah Sakit di Kaltim Belum Terakreditasi
Dari 58 rumah sakit yang beroperasi di Kaltim, 42 di antaranya sudah terakreditasi. Sementara 16 lainnya belum. Padahal akreditasi merupakan hal penting, karena berkaitan dengan sarana dan kualitas layanan kesehatan.
Total, ada 58 rumah sakit di Provinsi Kalimantan Timur. Tersebar di 3 kota dan 7 kabupaten. Dari jumlah itu, 45 rumah sakit berstatus rumah sakit umum, dan 13 merupakan rumah sakit khusus.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dr Ronny Setiawati mengatakan. Belum semua rumah sakit di Bumi Etam sudah terakreditasi. Rinciannya, 42 rumah sakit sudah terakreditasi, 16 lainnya belum. Padahal akreditasi ini penting dalam hal mutu layanan kesehatan.
“Akreditasi rumah sakit adalah penilaian mutu layanan kesehatan yang dilakukan oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan,” kata Ronny, Jumat 13 Oktober 2023. Mengutip dari Antara.
Ia menjelaskan, ada enam lembaga yang menjadi asesor akreditasi rumah sakit. Yakni Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Kedokteran Indonesia (LAM-PTKes), Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Keperawatan Indonesia (LAM-PPNI).
Kemudian, lembaga asesor lainnya yakni Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia (LAM-PKM). Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Gigi Indonesia (LAM-PG). Serta Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Farmasi Indonesia (LAM-PF).
Lebih lanjut, ada empat kategori akreditasi rumah sakit, yaitu Paripurna, Utama, Madya, dan Dasar. Tidak ada kategori tidak terakreditasi. Artinya semua rumah sakit harus sudah terakreditasi.
“Tujuan akreditasi rumah sakit adalah untuk menjamin bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit sudah sesuai dengan standar dan bermutu,” lanjut dr Ronny.
Dari sisi lain, akreditasi punya peran yang vital dalam pembiayaan operasional atau pengembangan rumah sakit. Karena hanya rumah sakit yang terakreditasi yang bisa mendapatkan insentif dari Pemerintah Pusat maupun daerah.
Karena itu, Ronny berharap semua rumah sakit di Kaltim bisa segera terakreditasi dan meningkatkan mutu layanan kesehatannya.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang dibangun di Kaltim,” pungkasnya.
Meski begitu, Ronny enggan menyebut rumah sakit mana saja yang belum terakreditasi tersebut. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun
-
BALIKPAPAN3 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan

