SAMARINDA
Pantau Ketat Ribuan Hewan Kurban dari Luar Samarinda, DKP: Kalau Tidak Ada Surat Sehat Jangan Dibeli!

Kota Samarinda menerima lebih dari 11 ribu hewan kurban dari luar daerah. Pemkot melakukan pemantauan ketat. Imbau warga sebelum beli hewan, untuk memeriksa surat sehat hewan terlebih dahulu.
Pemerintah Kota Samarinda tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut Hari Raya Iduladha. Sebab pada tahun ini Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan ribuan pasokan hewan kurban dari luar daerah: NTT dan Sulawesi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Maskuri menyebut pihaknya terus melakukan pemantauan akan lalu lintas hewan dan kesehatannya.
“Dari luar yang masuk ke Samarinda kisaran 11 ribu dari NTT, belum yang dari Sulawesi, dan belum yang tidak terpantau karena tidak dari lalu lintas hewan,” jelasnya ketika dihubungi Senin 10 Juni 2024.
“Kalau lokal penggemukan ada, tapi belum dipastikan datanya,” tambahnya.
Melihat banyaknya jumlah kedatangan hewan, Maskuri menjelaskan pihaknya telah melakukan vaksinasi dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk antisipasi penyakit menular.
“Setiap datang sapi kita vaksin dalam waktu 8 jam kita selesaikan. Dari NTT sudah tervaksin 5.250. Kalau dari Sulawesi kan zona merah. Hewan mendapatkan vaksin pertama dan yang kedua.”
Untuk pemantauan, Maskuri juga menyebut melakukan pelatihan edukasi manajemen kurban ke sejumlah masjid di Kota Samarinda. Juga melakukan pemantauan hingga hari H penyembelihan. Targetnya 432 masjid.
Sidak Hewan Kurban
Dalam waktu dekat juga pihaknya akan melakukan sidak ke beberapa titik juga pasar hewan bersama BPBD dan Satpol-PP. Sekaligus memberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Maskuri mengimbau setiap warga atau pengurus masjid yang akan membeli hewan kurban, bisa menanyakan soal SKKH telebih dahulu. Untuk memastikan hewan sehat dan layak untuk menjadi kurban.
“Kalau nggak ada jangan dibeli, kami tidak bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut penyakit,” pungkasnya. (ens/fth)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SAMARINDA4 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Disnakertrans Kaltim Gelar Seminar K3, Perkuat Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim CorpU Jadi Strategi Pemprov Tingkatkan Kompetensi ASN
-
PARIWARA1 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang