PARIWARA
Pecah Telur! Kaltim Borong 2 Juara di Apresiasi SSK BKKBN Pusat
Disdikbud Kaltim berhasil menyabet 2 gelar juara pada ajang apresiasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tahun 2022. Padahal sebelumnya belum pernah memenangkannya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bikin bangga. Mereka berhasil meraih juara pada dua kategori di ajang apresiasi pelaksanaan SSK Paripurna Terbaik 2022.
Pada ajang tahunan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat ini. Kaltim menjadi yang terbaik dari seluruh Indonesia dalam kategori Pengelola Program SSK Provinsi. Serta satu lagi pada kategori Inovasi Komunitas Pelajar Peduli Stunting (Penting) yang diraih SMA N 2 Balikpapan.
Meski tidak berhasil menyabet juara pada kategori utama, namun 2 medali ini tetap sangat berarti. Pasalnya ini pertama kalinya Kaltim meraih juara pada ajang ini.
Terkait juara pada kategori inovasi, yang mana Kaltim menyabet juara dari program Pelajar Penting. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Disdikbud Kaltim, Mispoyo. Sosok yang menggagas komunitas intra sekolah ini. Ikut merasa bangga sembari tak percaya.
“Jujur, pencapaian ini sangatlah mengejutkan. Karena, awalnya (saat membuat Pelajar Penting) kami sama sekali tidak bertujuan untuk kompetisi atau lomba.”
“Kami memang tengah menggerakkan program yang kami usung itu dan kemudian ternyata momennya bertepatan dengan adanya lomba ini. Jadi bisa dibilang untuk persiapan sangat singkat.”
“Namun berkat peran banyak pihak untuk kesuksesan program ini, Alhamdulillah kita memperoleh hasil yang sangat baik,” ujarnya, Selasa 22 November, mengutip dari laman Diskominfo Kaltim.
Mispoyo mengungkapkan, usai me-launching Pelajar Penting. Disdikbud memang rajin melakukan sosialisasi hingga pendampingan pembuatan konten media sosial terkait stunting.
Disdikbud Kaltim, kata Mispoyo, akan terus melebarkan komunitas ini, hingga bisa diresmikan di seluruh SSK di Kaltim baik SMA, SMK, MA, maupun SLB.
“Program Pelajar Penting ini adalah sebuah terobosan. Karena biasanya kan di sekolah itu ada OSIS atau Unit Kegiatan Sekolah lainnya. Tapi kini kita hadirkan komunitas pelajar yang aktif berkegiatan untuk edukasi soal stunting beserta pencegahannya.”
“Awalnya, kami targetkan untuk 30 sekolah namun ternyata antusiasmenya tinggi sehingga, dalam waktu sebulan sudah mencapai 75 sekolah,” jelasnya.
Dari 75 sekolah, Mispoyo berharap Pelajar Penting dapat menjangkau 480 sekolah tingkat atas yang akan diresmikan menjadi SSK. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain. Untuk mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar sekaligus memberi manfaat pada masyarakat luas.
“Dengan diperolehnya 2 prestasi nasional ini kita telah melakukan evaluasi. Meski belum memperoleh juara untuk kategori SSK, semoga tahun depan Kaltim bisa memperoleh juara.”
“Kami pun berharap komunitas ini bisa menginspirasi daerah lain dan diterapkan di seluruh penjuru negeri. Dalam hal penanggulangan stunting, kita harus bersiap jauh-jauh hari, mulai dari strategi program hingga upaya-upaya untuk menciptakan SDM yang unggul, untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045,” pungkasnya. (Dra)
ADV DISKOMINFO KALTIM
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Gelandang Muda Borneo FC Rivaldo Pakpahan Mulai Nyaman Main Reguler
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Parkiran Teras Samarinda Cukup Jauh, Wali Kota: Harus Terbiasa Jalan Kaki biar Sehat
-
POLITIK5 hari yang lalu
Masa Perpanjangan Pendaftaran Berakhir, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Resmi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Samarinda
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Diego Michiels Sebut Stefano Lilipaly Dapat Minat dari Liverpool, tapi Batal karena Masih Ada Kontrak di Borneo FC
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Daftar Lengkap Cabang Lomba MTQN 2024 di Kaltim, Beserta Lokasi dan Google Maps-nya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Sekda Kaltim Pastikan MTQ Nasional ke-30 akan Spektakuler
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
Generasi Muda Jadikan Konten TikTok sebagai Standar Kehidupan, Psikolog: Kurangi atau Periksa Diri
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
8 Fakta Menarik Usai Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026