SEPUTAR KALTIM
Pemerintah Kaltim Hadirkan Akses Internet Gratis untuk Pacu Ekonomi Kreatif Desa



Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meresmikan program penyediaan akses internet tanpa biaya bagi seluruh desa di wilayahnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif di pedesaan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan strategi untuk membuka peluang pasar digital bagi produk unggulan desa.
“Potensi ekonomi kreatif di desa-desa Kaltim sangat beragam, mulai dari kerajinan tangan, komoditas lokal, hingga wisata alam. Namun, kendala pemasaran selama ini membatasi perkembangan mereka. Keberadaan internet gratis diharapkan menjadi jawaban,” jelasnya dalam keterangan pers pada Senin 21 April 2025.
Menurut Puguh, program ini dirancang untuk mendorong pelaku usaha desa memaksimalkan platform digital guna memperluas pangsa pasar.
Sebagai contoh, produk khas seperti tenun ulap doyo, madu hutan, atau objek wisata kini dapat dipasarkan lebih luas melalui media sosial dan situs e-commerce.
“Peran BUMDes perlu dioptimalkan agar mampu menjangkau pasar internasional. Syaratnya, jaringan internet harus stabil dan mudah diakses,” tegasnya.
Puguh menambahkan bahwa program ini bersifat berkelanjutan dan terintegrasi dengan pelatihan literasi digital serta pendampingan usaha.
“Ini bukan hanya soal menyediakan infrastruktur, tapi juga membangun ekosistem ekonomi desa yang mandiri dan berdaya saing,” paparnya.
Ia juga menyebut bahwa akses internet akan mempermudah komunikasi antardesa, memperlancar pertukaran informasi, serta mendorong partisipasi warga dalam pembangunan.
“Digitalisasi memungkinkan desa tetap menjaga kearifan lokal sambil bersaing di era modern,” tambahnya.
Respons positif datang dari sejumlah kepala desa, salah satunya Heri Susanto dari Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia berharap akses internet ini dapat membantu mempromosikan kerajinan rotan warga.
“Selama ini, promosi terkendala sinyal yang lemah. Dengan internet, produk kami bisa dikenal lebih luas,” ucapnya.
Pemprov Kaltim menargetkan seluruh desa di tujuh kabupaten/kota telah terhubung dengan jaringan internet gratis paling lambat akhir 2025.
Diharapkan, program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga meminimalkan kesenjangan digital antara kota dan desa.
Dengan komitmen penuh pemerintah daerah, program ini diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam membangun ekonomi kreatif berbasis digital di tingkat desa. (chanz/sty)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
BBM Tiba Malam Ini, Segera Didistribusikan ke SPBU di Balikpapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Aksi 500 Ojol di Kaltim Gugat Aplikator: Promo Murah untuk Konsumen, Tapi Kami Dijerat Kemiskinan!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
DPRD Samarinda Genjot Perda TPU Gratis, Ringankan Beban Masyarakat dan Pastikan Akses Pemakaman Layak untuk Semua
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Siap Eksekusi Putusan MA, Kembalikan SMA 10 ke Lokasi Asal di Samarinda Seberang
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Abdul Rohim Desak Pemkot Percepat Bantuan Darurat untuk Petani Lempake Pasca Gagal Panen
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari yang lalu
Harga TBS Sawit di Kaltim Turun, CPO dan Kernel Jadi Pemicu
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Tingkat Pengangguran di Kaltim Turun Jadi 5,33 Persen, Tambahan Tenaga Kerja Didominasi Sektor Tambang
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Yamaha Kaltim Suguhkan Festival Modifikasi terbesar di Kalimantan dan Gaya Hidup Anak Muda