SAMARINDA
Pedagang Dukung Pembangunan Ulang Pasar Pagi, Berharap Makin Ramai dan Tak Kumuh Lagi

Para pedagang Pasar Pagi Samarinda juga merasa pasar legendaris ini sudah tua, kumuh, dan banyak tikusnya. Makanya mereka mendukung rencana pembangunan ulang. Berharap bangunan pasar yang baru menarik minat pembeli lebih banyak lagi.
Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda akan segera terwujud. Saat ini pemkot sedang melakukan pendataan pedagang. Untuk pengosongan pasar, lalu bangunan dirobohkan sebelum dibangun ulang tahun depan.
Pedagang saat ini akan dioper sementara ke beberapa pasar di Samarinda. Untuk menyambung hidup selama proses pembangunan ulang. Sambil berjalan, pemkot juga masih memilih dan memilah rancangan desainnya. Dipilih yang paling top markotop.
Pada prinsipnya para pedagang manut saja jika mereka dipindah dengan alasan pembangunan ulang itu. Karena bagi mereka, kondisinya saat ini memang sudah cukup kumuh.
Satu di antaranya pedagang daging Pasar Pagi, Wahab mengaku mendukung pembangunan ulang Pasar Pagi. Dengan harapan pasar akan semakin ramai.
“Kalau pasarnya bagus otomatis pembelinya lebih banyak. Kalau sekarang kan tikus banyak, kelihatan kumuh,” jelas Wahab, Senin 28 Agustus 2023.
Wahab berharap banyak dengan pembangunan ulang itu. Parkiran dan jalan harus lebih bagus. Selain itu lebih bagus kalau dikasih taman, jadi semi mal.
Sementara untuk penerapan pembayaran non tunai secara digital, Wahab mengaku siap beradaptasi.
“Walau kita tua, kalau teknologi kita siap. Kita mendukung, meski harus belajar,” pungkasnya.
Senada, seorang pedagang pakaian, Riany juga ikut mendukung. Menurutnya itu demi kebaikan pedagang juga.
“Ngikut aja kalau mau direnov, nurut aja. Sudah sewajarnya sih direnov, sudah kumuh juga,” jelas Riany.
Terkait relokasi, Riany sudah mempersiapkan penjualan melalui rumah juga. Jadi, relokasi tidak memberatkannya.
Riany juga berharap banyak. Apalagi Kota Samarinda ini akan jadi penyangga IKN. Sehingga akan lebih banyak dilirik. Kalau lebih bagus, kan jadi lebih ramai.
Apalagi soal parkir. Soalnya selama ini Riany sering mengalami sulit parkir. Bahkan kadang parkir cukup jauh dari tokonya. Sehingga ia berharap akan lebih mudah untuk parkir.
“Parkirnya masih kurang tertib. Itu harus diperhatikan lagi. Banyak yang parkir sembarangan,” lanjutnya.
Untuk sistem pembayaran digital non tunai sendiri. Riany mengaku siap, karena di tokonya yang sudah berdiri sejak 80-an itu saat ini memang sudah menggunakan semi non tunai.
“Kami di toko pun sudah mulai menerapkan, tapi kita juga menerima cash karena tidak semua pembeli atau pelanggan bisa menyesuaikan,” pungkasnya. (*/ens/dra)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA4 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif