MAHULU
Pemkab Mahulu Optimis Angka Stunting Turun Tahun Ini
Walaupun Mahulu termasuk kawasan 3T, Pemkab Mahulu optimis tahun ini mampu menurunkan presentase angka stunting menjadi 12 persen melalui program pendukung.
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur pada tahun ini optimistis mampu menurunkan angka stunting dari 14,8 persen menjadi 12 persen melalui beberapa program, baik sosialisasi, edukasi maupun pemberian gizi tambahan.
“Kami optimistis mampu menurunkan angka stunting, apalagi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama Bappelitbangda telah melaksanakan Rembuk Stunting Terintegrasi,” kata Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, di Ujoh Bilang, Senin 8 Januari 2023.
Saat ini, presentase stunting di Mahulu masih lebih baik ketimbang kabupaten/kota lain di Kaltim meski Mahulu masuk dalam kawasan 3T.
Sedangkan presentase stunting di seluruh Kaltim mencapai 23,9 persen dengan presentase tertinggi Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni 27,1 persen, disusul Kota Samarinda 25 persen, Kabupaten Paser 24,9 persen.
Kemudian, Kabupaten Kutai Timur 24,9 persen, Kabupaten Kutai Barat 23,1 persen, Kabupaten Penajam Paser Utara 21,8 persen, Kabupaten Berau 21,6 persen, Kota Bontang 21 persen, Kota Balikpapan 19,6 persen, dan Kabupaten Mahulu dengan prevalensi paling rendah, yakni 14,8 persen.
“Hingga kini Pemkab Mahulu terus berupaya menurunkan presentasi stunting di kawasan perbatasan secara bertahap, dimulai dengan target 12 persen tahun ini hingga ke titik nol di tahun-tahun mendatang,” katanya.
Yohanes menyatakan hal ini dapat dilakukan karena jumlah penduduk Mahulu yang relatif lebih sedikit ketimbang daerah lain di Kaltim.
Selain itu, bahan pangan dengan aneka gizi lokal pun banyak tersedia, sehingga yang diperlukan adalah kesadaran masyarakat, terutama kaum ibu dalam pola konsumsi.
“Mahulu sangat kaya dengan aneka bahan pangan yang bergizi tinggi bagi kesehatan anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk itu, yang perlu diberikan pemahaman ke masyarakat adalah perubahan pola asuh yang menjadi salah satu indikator penentu kesehatan masyarakat,” ujarnya dikutip melalui Antara.
Untuk mendukung pemetaan penanganan stunting di masing-masing kecamatan maupun desa, perlu adanya pendampingan dari tenaga kesehatan bisa dilakukan secara tepat sasaran dan intensif dalam memberikan bantuan makanan bergizi maupun obat-obatan penunjang. (rw)
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Hasil Liga 1: Persib 2-1 Borneo FC, Pesut Etam Alami 3 Kekalahan Beruntun
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Borneo FC Isyaratkan Tak Tampil dengan Kekuatan Penuh saat Jumpa Persib
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Keinginan STY Tak Terwujud, Timnas Indonesia Hadapi Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi
-
KUBAR1 minggu yang lalu
Kejagung Periksa Satu Orang Saksi Terkait Perkara Tambang Kubar
-
BALIKPAPAN1 minggu yang lalu
Polda Kaltim Gelar Perkara Kasus Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Penyidikan CCTV Belum Selesai
-
OLAHRAGA7 hari yang lalu
Dramatis! Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23