PASER
Pemkab Paser Lindungi Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Salah satu visi Pemkab Paser adalah melindungi pekerja rentan dengan program BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat pekerja rentan terjamin kesehatan dan kesejahteraannya.
Bupati Paser Fahmi Fadli melakukan pencanangan secara simbolis jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dengan memasangkan barcode berupa stiker di sejumlah rumah warga, di Desa Tapis dan Jone, Rabu 17 April 2024.
Dalam kegiatan pencanangan ini, Bupati Fahmi juga melakukan sosialisasi kepada sejumlah warga yang rumahnya ditempelkan stiker barcode tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu ia menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada salah satu warga Desa Jone peserta pekerja rentan sebesar Rp42.000.000,-.
Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera serta memiliki tingkat hidup yang lebih baik.
Hal ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Paser yaitu Paser Maju, Adil dan Sejahtera, salah satunya dengan melindungi pekerja rentan di wilayahnya melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Paser Fahmi Fadli menyebutkan bahwa Pemkab Paser telah melakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan mengalokasikan dana setiap bulannya untuk membayarkan iuran bagi masyarakat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan.
“Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi tentang BPJS Ketenagakerjaan, dalam hal ini Pemkab Paser memberikan perlindungan kepada pekerja rentan dengan dua manfaat, yaitu jaminan kecelakaan dan kematian,” ujar Bupati Fahmi.
Dengan adanya program ini Bupati Fahmi menginginkan, seluruh masyarakat Kabupaten Paser dapat menikmati dan merasakan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.
“Saya mengendaki bahwa seluruh warga Kabupaten Paser itu terjamin kesejahteraannya, salah satunya dengan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser Madju P. Simangunsong mengatakan, yang dimaksud pekerja rentan itu adalah orang-orang yang bekerja namun dia tidak mendapatkan upah secara jelas, secara rutin dan serabutan.
“Jadi masyarakat Kabupaten Paser itu harus mengetahui hal ini dan diupayakan semuanya harus ikut sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan ini, Karena pemerintah telah menjamin dua jaminan utama, yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.” ungka Madju.
Majdu menjelaskan, pencanangan peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan ini dilakukan di seluruh Wilayah Kabupaten Paser.
Sebagai simboli,s ada tiga rumah warga yang dikunjungi sebagai perwakilan dari 46.589 peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan yang terdaftar se Kabupaten Paser.
Untuk mengetahui apakah sudah terdaftar atau belum silahkan cek barcode yang ada di kantor kecamatan dan kantor desa di wilayah masing-masing menggunakan gawai atau smartphone.
“Di situ bisa dilihat nama-namanya, jika belum terdaftar maka cepatlah daftar melalui RT masing-masing dan Kades masing-masing dengan membawa Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk,” terangnya. (rw)


-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Destinasi Wisata Baru De Jamur Land Sudah Buka, Siap Temani Libur Lebaran 2025
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Guru Terancam Tuntutan, DPRD Samarinda Pertimbangkan Susun Perda Perlindungan
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Menolak Lupa Sejarah Kelam Dwifungsi ABRI, Aksi Kamisan Tolak Keras RUU TNI
-
BALIKPAPAN5 hari yang lalu
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Gelar Aksi Sosial, Bagikan Takjil kepada Pengguna Jalan
-
SEPUTAR KALTIM1 hari yang lalu
Disdikbud Kaltim Minta SMA/SMK Perpisahan Sederhana di Sekolah atau Gedung Pemerintah
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Raperda Pariwisata Digodok DPRD, Upaya Dukung Samarinda Bebas Tambang 2026
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Aliansi Mahasiswa Kaltim Geruduk Karang Paci Tolak UU TNI, Bawa Mosi Tidak Percaya pada DPRD
-
HIBURAN3 hari yang lalu
Special Screening “Qodrat 2” Dibanjiri Riuh Penonton, Siap Tayang dan Hantui Libur Lebaranmu!