SAMARINDA
Pemkot Samarinda Lampaui Target 10 Ribu UMKM, DPRD Minta Jangan Senang Dulu
Pemkot melaporkan tercapainya 17.086 UMKM di Samarinda. Melampaui target di angka 10 ribu. Namun DPRD minta kuantitas yang ada bukan sekadar angka. Pemkot harus perhatikan juga kualitas ribuan UMKM-nya.
Pemerintah Kota (Pemkot )Samarinda, dalam masa kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi memasukkan program peningkatan UMKM dalam 10 program prioritasnya ketika menjabat. Yakni tercapai 10 ribu wirausaha baru.
Belakangan pertumbuhan UMKM memang tampak pesat. Paling terasa pada sektor kuliner. Hal ini juga selaras dengan keinginan Andi Harun yang ingin mengubah ekonomi dari tambang menuju perdagangan dan jasa.
Setelah melakukan berbagai upaya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Diskumi) Nurrahmani melaporkan pemkot telah melampau target wirausaha baru. Dari target 10 ribu, pihaknya berhasil mencapai 17.086.
Data itu berdasarkan jumlah UMKM atau wirausaha yang mendaftar untuk mendapatkan izin di Kota Samarinda. Dari sebelumnya yang sudah mencapai puluhan ribu UMKM. Jumlahnya cukup besar.
“UMKM 2022-2023 jumlahnya 37.493 termasuk perubahan misalnya yang jualan bakso pindah ke mana. Pertumbuhan baru yang diharapkan Pak Wali tahun 2023 itu sudah 17.086,” jelasnya belum lama ini.
Tak hanya angka, perempuan yang kerap disapa Yama ini terbuka untuk setiap UMKM yang membutuhkan bantuan pemerintah. Sebab pemerintah telah memfasilitasi, misalnya pendaftaran NIB dan sertifikat halal.
Bahkan Pemkot Samarinda, dalam beberapa momen, selalu melibatkan UMKM. Misalnya menyelenggarakan event UMKM, pameran, hingga ketika ada acara di lingkungan pemerintahan.
“Kami fasilitasi menarik pangsa pasar, sharing pengetahuan. Fasilitasi NIB, (sertifikat) halal,” pungkasnya.
Perlu Verifikasi Ulang
Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim berharap perhatian pemkot terhadap UMKM tidak hanya sekadar basa-basi belaka. Apalagi kalau sudah cukup puas dengan target saja.
“Karena UMKM tulang punggung ekonomi, harus mendapatkan perhatian, dibantu setiap kendala yang dihadapi.”
Abdul Rohim mengapresiasi pencapaian target itu. Namun menurutnya angka itu jangan sampai hanya sekadar angka belaka. Namun secara kualitas masih jauh dari target. Pemkot perlu melakukan verifikasi ulang.
“Tapi jangan terpatok pada data di OSS, yang daftar sekian. Pemkot harus verifikasi lagi, karena seringkali data sudah 20 ribu, tapi faktualnya UMKM yang sudah sehat dan bisa mandiri belum mencapai angka itu.”
“Jadi sebenarnya bagi kami 10 ribu bukan hanya angka yang berizin, tapi angka UMKM yang sehat dan mandiri,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoMembanggakan Kaltim! Wagub Seno Aji Dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi UPN Veteran Yogyakarta
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoSiap-Siap! Rute Internasional Samarinda–Kuala Lumpur Bakal Mengudara Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoDorong Branding dan Promosi Wisata Tanjung Gading Balikpapan, Mahasiswa KKN ITK Bikin Website dan Pelatihan Produksi Merchandise
-
BALIKPAPAN3 hari agoYamaha NgeGrebek, Motor Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Bisa Dibawa Pulang dengan DP Rp800 Ribuan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKabar Kurang Sedap bagi Petani, Harga TBS Sawit Kaltim Periode Awal Desember Kembali Turun

