SEPUTAR KALTIM
Pemprov Kaltim Siapkan Usaha Terpadu dari Bahan Lokal untuk Tunjang Ketahanan Pangan IKN

Pemprov Kaltim berencana membangun sentra usaha pangan alias usaha terpadu. Dari menanam, mengolah, dan memasarkan komoditas perkebunan lokal. Untuk menunjang ketahanan pangan IKN.
Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan dihuni oleh 2 juta jiwa. Jumlah itu sudah setara dengan 2/3 penduduk Kalimantan Timur saat ini. Terlepas siapapun penghuninya, yang jelas, penduduk IKN butuh makan.
Karena itu, Pemprov Kaltim maupun provinsi tetangga sudah mulai ancang-ancang melakukan penguatan produksi tanaman pangan. Baik yang menjadi makanan pokok, pengganti, ataupun pendamping.
Pemprov sendiri, selain akan meningkatkan produktivitas padi di daerah lumbung pangan, juga berencana mengembangkan produk perkebunan seperti pisang.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, rencana pengembangan itu nantinya berbentuk usaha terpadu. Jadi ada satu kawasan yang luas, dikelola sebagai kebun, di antaranya pohon pisang.
Pisangnya tidak dijual dalam bentuk mentah, melainkan langsung diolah menjadi berbagai produk makanan di kawasan yang sama. Maka selain akan menjadi sentra usaha pangan, kawasan itu bisa juga menjadi destinasi wisata edukasi.
“Untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata bagi masyarakat di IKN, maka sudah seharusnya kita memiliki usaha terpadu,” kata Akmal, mengutip dari Antara, Minggu, 31 Maret 2024.
PR terdekat adalah pemprov akan mencari lahan yang cukup luas untuk merealisasikan rencana itu. Juga menyusun skema kerja sama dengan sejumlah pihak.
“Di sini produksinya, tanam dan pengemasan, hingga dipasarkan. Baik lokal, nasional hingga internasional. Terutama mendukung kebutuhan pangan IKN,” jelasnya.
“Terutama pengelolaan itu dilakukan oleh petani milenial yang ada di daerah,” imbuh Akmal Malik. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Beasiswa Gratispol untuk Mahasiswa Kaltim di Luar Daerah, Ini Syarat dan Proses Seleksinya
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Investor Keluhkan Konversi Saham FREN ke EXCL Usai Merger, Banyak yang Terima Odd Lot
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Resmi Merger, BEI Hapus Saham Smartfren (FREN) dari Pencatatan
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
714 Dosen Mundur Usai Lolos CPNS 2024, Kemendiktisaintek Ungkap Penyebabnya
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Regulasi Frekuensi 1.4 GHz Hampir Rampung, Internet Murah Segera Terealisasi
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Rudy Mas’ud Targetkan Kaltim Juara PON 2028, Siap Ambil Alih Tuan Rumah dari NTB-NTT
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja Baru di Seluruh Indonesia
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Andi Harun Targetkan 2029 Air Bersih Samarinda Merata, Harapkan PDAM Tidak Hanya Bergantung APBD