OLAHRAGA
Pengamat: Jangan Dulu Bikin Liga 4, Pak Erick

Pengamat sepak bola Ajie Rahmansyah menilai keinginan Ketua PSSI Erick Thohir menggelar Liga 4 terlalu terburu-buru. Selain berkaca dari penyelenggaraan Liga 3 yang masih banyak kekurangan. Akan lebih baik jika mengaktifkan lagi Piala Indonesia.
Erick Thohir menyampaikan beberapa terobosan untuk sepak bola Indonesia dalam Kongres Biasa PSSI, Senin 10 Juni 2024. Di antaranya adalah keinginan menggelar Liga 4.
Sepak bola Tanah Air sendiri telah melewati beberapa fase. Mulai masuk ke mode profesional sejak 2017. Termasuk musim ini, liga profesional Indonesia baru berusia 6 musim penuh. Dan sejauh ini, hanya ada 3 strata di Liga Indonesia, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 (semi profesional). Sehingga gagasan Liga 4 ini cukup mengejutkan.
Terlebih, sistem kompetisi penuh baru berlaku di Liga 1. Sementara di Liga 2 dan Liga 3 belum. Faktor utamanya adalah jarak antardaerah serta kemampuan finansial klub-klub di kasta tersebut. Ditambah dengan banyaknya masalah selama gelaran Liga 3 musim ini. Membuat banyak pecinta sepak bola meragukan kualitas Liga 4.
Liga 4 Terlalu Dini
Ketua PSSI Erick Thohir mengaku sistem kompetisi Liga 4 akan segera digodok oleh PT LIB. Satu atau 2 pekan lagi, hasilnya akan diumumkan ke publik. Jika memungkinkan, akan langsung digelar musim depan (2024/25) atau selambat-lambatnya musim 2025/26.
Menurut pengamat sepak bola Ajie Rahmansyah, jika keinginan ini masih sebatas wacana atau baru akan dieksekusi di masa mendatang, tidak masalah. Bagus-bagus saja. Karena di negara yang sepak bolanya maju, 4 strata kompetisi adalah hal normal.
“Tapi kalau untuk dilaksanakan musim depan misalkan, ya kurang pas saja di tengah masih banyak yang carut marut di kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3,” ujarnya, Senin malam.
Lanjutnya, PSSI sebaiknya melakukan evaluasi besar-besaran terlebih dahulu terkait penyelenggaraan Liga 2 dan khususnya Liga 3 musim ini. Karena dari apa yang naik ke permukaan, banyak masalah di sana. Yang paling sederhana saja, soal kualitas wasit dan dampak kericuhannya.
Maka ketimbang buru-buru membuat Liga 4, Ajie menyarankan PSSI untuk memperbaiki dulu Liga 2 dan Liga 3. Seperti yang mereka lakukan untuk Liga 1.
Selain itu, ia berpikir kalau PSSI perlu melakukan uji coba terlebih dahulu. Seperti, menggelar Liga Amatir di setiap provinsi. Jika sudah matang dan konsisten, baru lah eskalasinya dinaikkan menjadi Liga 4. Jalan panjang.
“Seenggaknya buat membangkitkan sepak bola akar rumput lah. Karena masih jarang banget kan ada kompetisi resmi (bukan tarkam) di bawah Asprov?”
“Ya hitung-hitung cek ombak lah, melihat bagaimana liga amatir ini bisa dijalankan dengan baik atau enggak. Dan dengan catatan, format liga (amatir) jangan turnamen,” sambungnya.
Piala Liga Lebih Penting
Sudah 6 kali Liga 1 menelurkan juara, namun Piala Liga belum juga konsisten. Ini juga menjadi catatan besar Ajie.
“Kalau saya pribadi mending mainin (lagi) Piala Indonesia dulu sih. Karena kita butuh 2 kompetisi elite layaknya negara lain, yang ada liganya da nada ajang pialanya.”
“Kita kan dulu ada Copa Djie Sam Soe, terus terakhir Piala Indonesia 2019 bisa digelar dengan lancar lah. Tandanya kan turnamen ini bisa jalan kalau benar-benar diurus,” ujarnya.
Piala Liga memang normalnya menjadi satu paket dengan kompetisi domestik. Meski tidak sebergengsi liga, Piala Liga juga tak kalah menarik. Karena semua tim, dalam hal ini tim dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa saling berhadapan. Sehingga pemain dan pendukung klub Liga 2 dan Liga 3 punya antusiasme yang tinggi saat timnya melawan perwakilan Liga 1. Hal terpentingya, Piala Liga sudah dinanti-nantikan oleh penggemar sepak bola Indonesia.
“Kalau melihat respons warganet sih, banyak yang lebih suka kalau adain Piala Indonesia ketimbang wacana Liga 4,” tutupnya. (dra)


-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Dian Rosita Apresiasi Wali Kota soal Samarinda Theme Park, Tapi Perizinan Berbelit Masih Harus Jadi PR Bersama
-
GAYA HIDUP3 hari yang lalu
Olahraga Sambil Berburu Hadiah di Samarinda, Beberapa Event Lari Pada Februari 2025 Diserbu Ribuan Pelari
-
KUKAR1 hari yang lalu
Babak Baru Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP, Sita 11 Mobil Mewah
-
KUKAR2 hari yang lalu
Bullying Marak di Sekolah, Dosen Psikologi Unmul: Olok-Olokan Jangan Dianggap Sepele
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Penanganan Banjir di Samarinda Butuh Rp 900 Miliar, Ketua Komisi III Siap Bentuk Perdanya
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Mellow hingga Jingkrak-Jingkrak: Dewa 19 Guncang Konser Perayaan Cinta di Samarinda
-
BERITA3 hari yang lalu
Siap Hadapi Semester Baru? Baca Tiga Buku Ini untuk Tambah Inspirasi!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Datang ke Kaltim? Ini Sederet Culture Shock yang Bakal Kamu Alami!