OLAHRAGA
Setelah 477 Hari, Akhirnya Ada Pemain Kaltim yang Bermain untuk Borneo FC di Liga 1
Asgal Habib sebagai satu-satunya putra daerah Kaltim di tim utama Borneo FC musim ini, akhirnya mendapatkan debutnya di Liga 1 saat timnya menggilas Madura United 5-0. Penampilan itu sekaligus menandai putusnya rekor Pesut Etam bermain tanpa orang Etam di hari ke-477.
Meski tidak ada aturan yang mengikat, memiliki pemain setempat adalah kebanggaan tersendiri bagi sebuah klub sepak bola. Borneo FC Samarinda, klub yang berbasis di ibu kota Kalimantan Timur. Sebenarnya memiliki misi untuk menjadi klub impian para pemain profesional kelahiran Bumi Mulawarman.
Misi itu coba dieksekusi lewat akademi klub yang terus dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun untuk memberi tempat di tim utama, Pesut Etam tak melakukannya secara serampangan. Mereka tetap menerapkan prinsip profesional.
Jadi jika tak ada pemain lokal yang mampu menembus tim utama, manajemen akan sabar menantinya.
Kesabarannya mungkin harus ekstra, karena Kaltim bukanlah Pulau Jawa yang sudah memiliki ekosistem sepak bola. Sehingga banyak bakat muda bermunculan dari pulau tersebut.
Bukan Tidak Pernah Punya Local Pride
Sepanjang sejarah klub, Borneo FC sebenarnya pernah diperkuat oleh beberapa pemain lokal. Tapi dari beberapa pemain itu, tak banyak yang sukses.
Yang terbilang sukses ialah Lerby Eliandry, Abdul Rachman, dan Sultan Samma. Nama terakhir adalah legenda hidup klub yang kini menjadi asisten pelatih.
Setelah kepergian Lerby dan pensiunnya Sultan Samma pada akhir musim 2022/23. Musim berikutnya, masih ada nama Abdul Rachman dan Arya Gerryan di klub.
Namun Rachman hengkang ke Bekasi City pada September 2023 karena tak sekalipun mendapat menit bermain. Begitu juga Arya yang mengambil opsi peminjaman ke PSIM pada bursa transfer tengah musim (November 2023).
Setelah itu, tak ada lagi pemain asal Kaltim yang membela panji Pesut Etam.
Kemunculan Asgal Habib
Winger muda berusia 20 tahun musim lalu masih bermain untuk Borneo FC Junior di kompetisi EPA. Karena prospeknya, Pieter Huistra menariknya ke tim senior.
Asgal langsung mendapat debut tidak resminya saat turun di awal babak kedua laga Piala Presiden 2024 melawan PSM Makassar. Ia bermain baik dan memberi kontribusi 1 asis pada laga yang berkesudahan dengan skor 1-1 itu.
Memasuki musim kompetisi resmi, ia harus menepi karena persaingan di sektor sayap sangat ketat. Di 5 laga awal, Asgal sama sekali tak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) alias pemain yang dibawa ke pertandingan.
Baru pada pekan ke-6, namanya terdapat dalam daftar pemain cadangan. Di 2 laga berikutnya, ia kembali tak menjadi pilihan. Karena kegigihannya, Pieter Huistra lantas memarkirnya di bangku cadangan pada pekan ke-9 sampai laga terakhir.
Sedikit ketidakberuntungan menaunginya, karena saat ia sudah mulai rutin duduk di bench. Performa Borneo FC sedang anjlok. Sehingga tak ada waktu untuk bereksperimen dengan memberi kepercayaan pada pemain yang belum memiliki pengalaman.
Nah, pada laga terakhir kontra Madura United. Borneo FC sudah unggul 4-0 hingga akhir babak kedua. Bahkan dengan keajaiban besar pun, sulit bagi MU untuk membalikkan keadaan.
Momen ini dimanfaatkan Pieter untuk melihat penampilan pemain mudanya. Asgal Habib masuk pada menit ke-87, menggantikan bek tengah Christophe Nduwarugira.
Penampilan sekaligus memutus rekor Borneo FC tanpa pemain Kaltim selama 477 hari. Karena terakhir kali pria Kaltim yang bermain di Liga 1 adalah Arya Gerryan pada 25 Agustus 2023 lalu.
Kata Pelatih Borneo FC
Di laga itu, Pieter memasukkan 3 pemain muda pada babak kedua. Yakni Ezzi Buffon, Komang Teguh, dan Asgal Habib. Selain performa Habibi Jusuf yang mengesankan dengan statusnya sebagai penyerang pelapis. Pelatih asal Belanda juga senang dengan aksi para pemain mudanya di lapangan.
“Senang bisa melihat Ezzy yang masuk bermain di babak kedua dengan bagus, Komang juga masuk (dan bermain) dengan bagus.”
“Bagus juga melihat Asgal melakukan debutnya. Anak Kaltim yang bermain di Liga 1 dan itu bagus. Semua orang di klub juga merasakan perasaan bagus yang sama juga” ungkapnya. (dra)
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Keluhkan Sampah, Ketua Komisi III Minta DLH Turun ke Lapangan
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Evaluasi Pilkada Kota Samarinda: Minimnya Partisipasi, Kurangnya Sosialisasi
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Tanah Air
-
BERITA5 hari yang lalu
Warga Kaltim Keluhkan Sengketa Lahan di IKN, DPR RI Bakal Panggil ATR/BPN
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari yang lalu
Beri Dukungan ke UMKM, Pemprov Minta Hotel di Kaltim Serap Produk Lokal
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Yamaha Aerox ALPHA Resmi Mengaspal di Samarinda, Sudah Tersedia Diseluruh Dealer Kaltim-tara
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Dari Rapat Paripurna HUT Samarinda, Andi Harun Pamerkan Capaian Tingkat Nasional hingga International
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Kemacetan di Jalan M.Said Samarinda Harus Segera Diurai, Warga Minta Akses Jalan Baru