SEPUTAR KALTIM
Pengembangan Wisata Religi Kaltim Melalui MICE
Kaltim memiliki keragaman agama yang beragam, hal ini membuat Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim menggelar acara diskusi pengembangan wisata religi. Acara tersebut berkaitan dengan agama dan membahas isu toleransi beragama.
Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) merupakan acara diskusi pengembangan wisata religi di Kalimantan Timur yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim)
Kegiatan diskusi MICE ini diadakan sejalan Kaltim Fest 2023, denganmelibatkan narasumber maupun penggiat pariwisata religi dengan menggunakan konsep Focus Group Discussion (FGD)
Kepala Dispar Kaltim, Ahmad Herwansyah, menjelaskan bahwa Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi wisata religi yang layak untuk dikembangkan karena penduduk Kaltim memiliki keragaman agama yang beragam khusunya Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda yang memiliki banyak pusat keagamaan yang menjadi tujuan wisata warga lokal maupun luar kota.
“Kita dapat mengemas MICE Wisata Religi di Kaltim dengan baik. Kita dapat menegmas pertemuan, pameran, dan konvensi yang terkait dengan keagamaan, serta membahas isu toleransi beragama. Selain itu, juga dapat diadakan city tour ke pusat-pusat keagamaan seperti Islamic Center atau Buddhist Center,” jelas Iwan, Kepala Dispar Kaltim, saat membuka acara MICE Pengembangan Wisata Religi di Kalimantan Timur yang berlokasi di Convention Hall Sempaja pada hari Selasa 11 Juli 2023
Salah satu acara Wisata Religi MICE yang sedang berlangsung adalah Organization of Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA) di Kaltim. Acara ini menggabungkan antara pertemuan, konvensi dan pameran dalam satu kegiatan.
“OICCA itu religi berlandaskan agama. Karena, delegasi yang hadir berasal dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI),” tutur Iwan.
Iwan berharap, melalui pembahasan dalam MICE Pengembangan Wisata Religi di Kaltim, dapat dihasilkan rencana besar dan kesepakatan untuk memajukan wisata religi di Benua Etam.
Fauzan Noor, seorang akademisi dari Pones dan Abdul Syahid selaku Ketua Tim Kelembagaan Kanwil Kemenag Kaltim yang diundang sebagai narasumber utama dalam forum tersebut. Sementara itu, para peserta merupakan perwakilan dari pusat-pusat keagamaan dan penggiat pariwisata religi. (RW)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA5 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA2 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
GAYA HIDUP3 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN3 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun

