Connect with us

OLAHRAGA

Penjelasan PT LIB soal Tidak Ada Hadiah Uang untuk PSM

Diterbitkan

pada

pt lib
PSM menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023. (IST)

Setelah ramai, PT LIB akhirnya buka suara soal tidak adanya hadiah uang untuk juara Liga 1 musim ini, PSM. Ini penjelasannya.

Liga Indonesia kembali menjadi bahan hujatan netizen. Mereka menilai penyelenggara Liga 1 tidak kompeten. Karena tidak memberi hadiah uang pada tim juara.

Untuk diketahui, PSM keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023. Sementara pemenang untuk kategori individu adalah pelatih kepala PSM Bernardo Tavares sebagai pelatih terbaik. Dan mendapatkan hadiah senilai Rp150 juta.

Kapten Juku Eja, Willem Jan Pluim juga mendapat Rp150 juta setelah menjadi pemain terbaik liga. Tiga penghargaan individu lainnya diraih oleh Matheus Pato dari Borneo FC Samarinda. Dengan mengawinkan trofi top skor dan gol terbaik. Serta Ilham Rio Fahmi dari Persija sebagai pemain muda terbaik.

Baca juga:   Profil Leo Lelis; Bek Gacor Calon Penggawa Borneo FC

Kalau penghargaan individu dapat duit, kenapa tim juara tidak?

Penjelasan PT LIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga akhirnya buka suara. Direkturnya, Ferry Paulus menjelaskan. Sejak awal musim semua tim sudah Liga 1 sudah tahu dan sepakat. Bahwa tidak ada hadiah uang untuk tim juara Liga 1 musim ini. Pemenang hanya mendapatkan trofi.

Namun begitu, bukan berarti tim peserta Liga 1 tidak mendapat penghasilan dari liga.

“Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub. Sampai saat ini semua klub memahami hal tersebut. Patut diketahui, kesepakatan ini sudah muncul sejak musim 2018,” tegas Ferry, Selasa 18 April 2023. Mengutip dari laman resmi PT LIB.

Baca juga:   Ketua Pusamania: Setop Merengek Minta Bustos Stay

Ferry menambahkan, tim juara Liga 1 sejak musim kompetisi 2018. Yakni Persija dan Bali United, hanya mendapatkan hadiah berupa trofi juga. Tidak ada uang.

Di Eropa Juga Gitu

Biar tidak salah paham, kompetisi elite di Eropa, seperti Liga Inggris misalnya. Juga tidak memberikan hadiah uang tunai pada juara liga.

Secara prinsip, penyaluran uang ke klub peserta liga sama dengan Liga 1. Bedanya, di Inggris skema finansialnya sudah jauh lebih matang. Perbedaan mencoloknya adalah pada pembagian uang hak siar yang berbeda. Tergantung pada rating siaran langsung.

Pembagian uang kontribusi juga dibedakan berdasarkan capaian tim di klasemen liga. Data pada 2014 misalnya, setiap klasemen memiliki margin 1,2 juta paun. Sehingga klub juara mendapat 19 kali lipat lebih besar dari klub juru kunci. (dra)

Baca juga:   Negoisasi Buntu, Bustos Tinggalkan Borneo FC

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.