SEPUTAR KALTIM
Pentingnya Literasi Digital dalam Percepat Pembangunan Sektor Pendidikan di Indonesia

Unmul menggelar FGD dengan menghadirkan narasumber dari Diskominfo Kaltim. Materi yang dibawakan sangat menarik, tentang Literasi Digital.
Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk Evaluasi Akademik Pencapaian Hasil Studi Mahasiswa tahun 2023.
Kegiatan ini digelar selama dua hari dan dihadiri oleh para akademisi, praktisi pendidikan, dan pemangku kepentingan terkait.
Tak ketinggalan, kegiatan ini diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, salah satunya dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim yang dalam hal ini diwakili oleh Pranata Komputer Ahli Muda, Fahmy Asa.
Peserta FGD aktif memberikan gasan yang inovatif seperti, pengintegrasian teknologi dalam proses evaluasi akademik. Yang selaras dengan tema materi yang dipaparkan oleh Fahmy yaitu terkait Literasi Digital.
Dikutip melalui laman Diskominfo Kaltim, Fahmy menjelaskan bahwa Literasi Digital sangat penting dalam mempercepat pembangunan di Indonesia, khususnya di sektor pendidikan.
Dalam diskusi ini, Fahmy menuturkan bahwa adanya literasi digital dan kepiawaian mengolah data pendidikan amat membantu dalam mengevaluasi data, dan menjadikannya tolak ukur untuk membuat berbagai kebijakan kedepannya.
“Mahir membaca, mengolah, memahami data digital di sektor pendidikan tentu bener-bener jadi kunci buat ngukur dan menggali data. Kita bisa menganalisis situasi, pencapaian dan apa saja hambatannya. Jadi, nanti data-data yang disajikan digital itu bisa jadi dasar membuat kebijakan yang lebih pas ke depannya, ” terangnya kepada puluhan peserta FGD, Selasa, 12 Desember 2023.
Fahmy juga menjelaskan perlunya peningkatan kualitas pendidikan, melalui vocational training dan sekolah vokasional. Hal ini bertujuan untuk mendukung daya saing digital Indonesia.
Hal ini selaras dengan visi Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan adanya transformasi digital, dengn berfokus salah satunya pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap digital.
“Transformasi digital di Perguruan Tinggi mampu menaikkan level pendidikan kita, ya. Misalnya, dengan teknologi, proses belajar jadi lebih interaktif dan mahasiswa bisa lebih terlibat. Selain itu, data dan analisis digital membantu universitas mengevaluasi performa akademis, jadi lebih mudah membuat kebijakan yang mendukung perkembangan mahasiswa. Jadi, bisa dibilang, digitalisasi ini bikin pendidikan di universitas jadi lebih ‘up-to-date’ dan siap saing di era sekarang,” imbuhnya.
Harapannya kegiatan dapat menghasilkan gagasan menuju pendidikan yang lebih adaptif, inovatif, dan siap bersaing di era digital serta mendorong pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi dan sesuai dengan tuntutan zaman. (rw)


-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda