Persiapan MTQN ke-30 Kaltim, Akmal Malik Berharap Pelaksanaan Bisa Berjalan Lancar

Pelaksanaan MTQN ke-30 Kaltim sebentar lagi. Berbagai persiapan sudah dilakukan. Akmal Malik berharap pelaksanaan MTQN ke-30 ini berjalan lancar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-30 Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024, di Pendopo Odah Etam, Senin 26 Agustus 2024.

Rapat dipimpin Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Setdaprov Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.

Sebagai informasi, MTQN ke-30 tahun 2024 memiliki tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an Untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara”.

Nantinya,  MTQN ke-30 akan dilaksanakan pada 6-16 September 2024 dan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada 8 September 2024 di Gelora Kadrie Oening yang sekaligus menjadi pusat kegiatan musabaqah pada 9-14 September 2024.

Dalam rapat ini, Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan apresiasi kepada jajaran panitia penyelenggara MTQN ke-30 tahun 2024 Provinsi Kaltim yang diketuai Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.

“Kita berharap pelaksanaan MTQN di Samarinda, Kaltim, bisa berjalan dengan baik dan lancar. Karena persiapan yang dilakukan sudah maksimal menjelang hari H pelaksanaan,” ucap Akmal.

Setelah mendengar dan melihat paparan persiapan MTQN ke-30, Akmal Malik melihat banyak perkembangan event yang dilaksanakan dalam MTQ selain kategori-kategori yang dilombakan.

Seperti talkshow, seminar nasional dan internasional, city tour hingga pameran dan halal food.

“Melihat perkembangan ini kita tentu berbahagia, apalagi ini sangat dinantikan warga Kaltim. Karena sejak menjadi tuan rumah pada 1976, akhirnya Kaltim terpilih kembali di tahun 2024 ini. 48 tahun bukanlah angka yang sebentar untuk menunggu menjadi tuan rumah. Alhamdulillah sekarang menjadi tuan rumah. Tentunya ini menjadi ajang bagi kita untuk memperkenalkan Kaltim daerah yang majemuk dan sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Akmal.

Akmal Malik mengatakan persiapan-persiapan yang dilakukan sangat berarti sekali untuk menyukseskan Kaltim sebagai tuan rumah.

Untuk itu, panitia juga bisa melibatkan paguyuban-paguyuban yang ada di Kaltim, sebagai gambaran Kaltim adalah daerah yang majemuk, sebagai miniatur Indonesia.

“Ini kesempatan bagi kita menunjukkan bahwa Kaltim ini miniatur Indonesia. Melalui MTQN ini bisa merajut silaturahmi nasional. Saya sarankan paguyuban di Kaltim juga turut dilibatkan serta membantu panitia,” kata Akmal.

Ia juga meminta untuk membangun dan mengutamakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan MTQN ke-30 tahun 2024 di Samarinda, Kaltim. (rw)