SAMARINDA
Plaza 21 Samarinda akan Dijadikan Gedung Parkir, Segini Potensi Keuntungannya

Setelah dihitung ulang, gedung Plaza 21 Samarinda dinilai tidak untung jika dijadikan hotel. Pemkot bakal menggunakan gedung mangkrak itu menjadi area parkir. Segini potensi cuannya.
Nasib gedung tua di sudut Jalan Niaga Utara itu akhirnya menemui kejelasan. Gedung bekas pusat perbelanjaan (mal) dan Tempat Hiburan Malam (THM) bernama Plaza 21 Samarinda itu sudah mangkrak selama bertahun-tahun.
Bangunan putih 4 lantai itu sempat dilirik oleh investor pada tahun 2023 lalu. Mau dijadikan hotel. Setidaknya 1 tahun terakhir, pemkot terus menghitung nilai aset dan membandingkan dengan penawaran investor.
Karena prosesnya panjang, dan sempat alami ketidakjelasan. Dinas Perhubungan Kota Samarinda sampai menjadikannya lahan parkir sementara. Sudah berjalan beberapa bulan, meski hanya lantai 1 saja yang digunakan.
Belum final pembahasan untuk hotel. Muncul opsi melanjutkan pemanfaatan parkir di gedung itu. Yang ketika dihitung, menghasilkan potensi keuntungan yang lumayan besar, setidaknya jika dibandingkan dengan hotel.
Gedung Parkir Lebih Menguntungkan
Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Pemerintah Kota Samarinda Idfi Septiani menyebut keputusan menjadi lahan parkir itu setelah berhitung panjang. Dan kerja sama untuk hotel tidak dilanjutkan.
“Dari tawaran itu kan kita lakukan kajian. Ternyata setelah hasil kajian KJPP keluar, lalu saya buat pembanding. Semisal gedung plaza dijadikan tempat parkir maka potensinya ternyata jauh lebih menguntungkan menjadi tempat parkir,” jelas Idfi, Rabu 29 Mei 2024.
Tercatat, jika Gedung Plaza 21 dijadikan sebagai hotel. Pemkot Samarinda hanya mendapatkan Rp12,5 juta per bulannya. Sama seperti mekanisme sewa gedung saja. Tak menguntungkan. Sementara nilai aset untuk gedung tua itu sekitar Rp31 miliar.
Sementara jika dijadikan sebagai gedung parkir. Idfi menyebutkan Pemkot Samarinda bisa mendapatkan untung sekitar Rp79 juta per bulannya. Dengan occupancy rate-nya diperkirakan sekitar 60 persen.
Meski keuntungannya lebih besar dan Pemkot Samarinda jadi punya tambahan sumber PAD. Namun Idfi menyebut, prioritas lainnya, Plaza 21 bisa dijadikan solusi masalah lahan parkir di kawasan Citra Niaga.
“Karena kan Citra Niaga bakalan menjadi ruang publik dan membutuhkan kantong parkir, itu sebenarnya pertimbangannya. Ketika kita lihat dari sisi pendapatan dari parkir ternyata juga oke,” tambahnya.
Idfi mengaku telah membalas surat permohonan kerja sama dengan pihak ke-3 untuk hotel. Kalau kerja sama itu tak bisa dilanjutkan sesuai hasil kajian dan keputusan pemkot.
“Kami akan membahas dengan Dishub dan PUPR mulai dari perencanaan pembangunan gedung dan pengelolan parkirnya,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SAMARINDA4 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
BALIKPAPAN3 hari ago
ISCH III Resmi Dibuka, 4.000 Pramuka Hidayatullah Ramaikan Jambore Nasional di Balikpapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting