Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pola Pikir Digital Jadi Kunci Birokrasi Modern: ASN Kaltim Didorong Terapkan Mindset Digital-First

Diterbitkan

pada

Pemaparan tentang Digital First Mindset di Gedung BPSDM Provinsi Kaltim, Senin, 14 Juli 2025. (Adpimprov Kaltim)

Dewan TIK Kaltim menekankan pentingnya perubahan pola pikir aparatur terhadap digitalisasi. Dalam pelatihan khusus di BPSDM Kaltim, ASN diajak menjadikan teknologi digital bukan sekadar alat, tapi fondasi utama dalam melayani masyarakat.

Dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik, aparatur sipil negara (ASN) di Kalimantan Timur diminta untuk mengadopsi pola pikir digital (Digital-First Mindset) sebagai pendekatan utama dalam pelaksanaan tugas.

Hal ini disampaikan oleh Dedy Cahyadi, anggota Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Kalimantan Timur saat memberikan paparan inspiratif dalam kelas khusus bertema transformasi digital, yang digelar di Gedung BPSDM Provinsi Kaltim, Senin, 14 Juli 2025.

Acara ini diikuti oleh perwakilan berbagai Perangkat Daerah (PD) se-Kaltim, yang tampak antusias menyimak materi terkait urgensi digitalisasi dalam pelayanan publik.

Baca juga:   Pemprov Kaltim Didorong Jadi Motor Keamanan Siber Daerah Lewat PTKKSS

Dedy, yang juga dosen dan Kepala Laboratorium Aplikasi Internet Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, menegaskan bahwa transformasi digital tidak cukup hanya dengan penggunaan teknologi.

“Mindset digital adalah tentang menjadikan pendekatan digital sebagai prioritas utama dalam perencanaan dan eksekusi layanan publik, bukan sekadar menggunakan alat bantu elektronik,” ujar Dedy.

Menurutnya, digitalisasi yang berpijak pada pola pikir modern akan mempercepat proses pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan layanan publik yang lebih baik, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

Digitalisasi Tak Lepas dari Ancaman Siber

Di akhir sesi, Dedy juga mengingatkan pentingnya literasi keamanan siber, terutama di tengah maraknya serangan digital dan kebocoran data yang bisa melemahkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Baca juga:   Dekranasda Kepri Puji Kerajinan Kaltim: Unik dan Siap Tembus Pasar Dunia

“Transformasi digital tanpa perlindungan sistem dan data yang kuat justru akan membuka celah ancaman. Keamanan informasi harus menjadi prioritas setara dengan inovasi digital itu sendiri,” tegasnya.

Mendorong Inovasi dan Layanan Publik Berkualitas

Dedy berharap, melalui kegiatan ini, para ASN di lingkungan Pemprov Kaltim semakin siap menghadapi tantangan digitalisasi layanan publik, sekaligus mampu mewujudkan birokrasi yang lebih modern, responsif, dan inklusif.

“Kami ingin pelatihan ini memantik inovasi konkret dari setiap perangkat daerah, agar transformasi digital benar-benar berdampak pada terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat,” pungkasnya.

Pelatihan ini menjadi salah satu rangkaian upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam memperkuat kapabilitas ASN menuju era digital, sejalan dengan visi pembangunan birokrasi yang adaptif dan berbasis teknologi. (hmd/dfa/portalkaltim/sty)

Baca juga:   Resmi Dibuka! 2.500 Peserta Padati Rakernas X PKK di Samarinda

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.