SAMARINDA
Program Doctor On Call Segera Diujicobakan di Sepuluh Puskesmas Samarinda

Program Doctor on Call segera diujicobakan di sepuluh puskesmas Samarinda. Dalam hal ini Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda tengah mematangkan kesiapannya. Sesuai rencana, uji coba dilakukan Desember.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Samarinda, dr Ismid Kusasih mengatakan program doctor on call telah dipersiapkan sejak Wali Kota Andi Harun dan Wawali Rusmadi dilantik. Bahkan jelas dia, supaya program nanti bisa berjalan mulus di kota Samarinda, pihaknya hingga harus studi banding belajar ke kota Makassar.
“Kebetulan kota Makassar merupakan salah satu kota yang sudah menjalankan program ini, dan banyak kota lain yang belajar dari Makassar untuk menjalankan program yang sama salah satunya kota Bandung,” kata Ismid ketika beraudensi bersama Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi terkait program doktor on call, Selasa (23/11/2021) di gedung Balai Kota.
Nantinya program ini menawarkan pelayanan kesehatan yang cepat khusus untuk melayani lansia, bayi, balita, ibu hamil dan melahirkan, nifas serta warga yang dalam keadaan darurat dengan keadaan klinis membutuhkan tindakan medis segera dalam penyelamatan nyawa dan pencegahan dari kecacatan.
Ditambahkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Samarinda, dr Kusuma Wijayanti nantinya untuk tahap awal uji coba program ini akan dilakukan pada 10 Kecamatan. Dimana masing-masing Kecamatan akan ada perwakilan 1 Puskesmas disertai tim doctor on call.
“Untuk tim dokter on call ini sendiri meliputi 1 orang dokter umum, 1 orang perawat atau bidan (tergantung kasusnya) dan 1 orang supir ambulan dengan pelayanan setiap hari dibagi 3 shift yakni mulai pagi pukul 07.30 – 14.30 kemudian sore pukul 14.30 – 22.30 dan malam pukul 22.30 – 07.30,” urainya.
Terkait mekanisme alur pelayanannya, lanjut dia, masyarakat bisa menghubungi call center di masing – masing Puskesmas yang mewakili Kecamatan yang ada diwilayahnya. Untuk call center itu sendiri yakni nomor telepon yang sebelumnya telah digunakan untuk penanganan Covid-19 di setiap Puskesmas.
“Jadi warga yang merasa ada keluhan gawat darurat bisa langsung menelpon petugas doctor on call, kemudian dokter akan melayani melalui konsultasi terlebih dahulu via telemedicine untuk menanyakan apa keluhannya dan apa yang dirasakan. Setelah itu dokter akan menentukan apakah kasus tadi tergolong gawat darurat atau tidak. Jika tidak dianggap gawat darurat maka pasien akan diarahkan cukup dengan berkunjung ke puskesmas saja, dan apabila gawat darurat maka tim doctor on call yang akan mengunjungi pasien untuk melalukan pemeriksaan pertolongan pertama,” kata Kusuma.
Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan 10 kasus yang perlu mendapat pertolongan darurat pada awal uji coba kali ini seperti pendarahan berat, patah tulang terbuka, hilang kesadaran, sesak napas berat, kejang, cidera kepala berat, nyeri dada hebat, dehidrasi berat, sumbatan jalan napas dan henti napas.
Sementara, Wakil Walikota Samarinda Dr H Rusmadi menyambut positif hadirnya program doctor on call ini, karena jelas dia program tadi merupakan salah satu program unggulan dimasa kepemimpinan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun bersama dirinya.
“Sebagai program unggulan jadi perlu dipersiapkan secara matang, artinya ini menjadi ekstra layanan diluar dari layanan – layanan konvensional di Puskesmas yang kita lakukan selama ini. Paling penting perlakuan pelayanan antara doctor on call dan pelayanan umum harus beda,” pintanya.
Adapun 10 puskesmas yang memberlakukan pelayanan doctor on call di antaranya Puskesmas Palaran, Puskesmas Sido Mulyo, Puskesmas Segiri, Puskesmas Lempake, Puskesmas Temindung, Puskesmas Sambutan, Puskesmas Baqa, Puskesmas Wonorejo, Puskesmas Trauma Centre dan Puskesmas Samarinda Kota. (Redaksi KF)


-
KUBAR4 hari yang lalu
Kutai Barat Tuan Rumah PEDA KTNA XI, Petani dan Nelayan se-Kaltim Siap Bersilaturahmi
-
HIBURAN4 hari yang lalu
“Wonderland of Banua Etam” Tampilkan Pesona Budaya Kaltim di Panggung Kolosal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Pastikan Pendidikan Gratis Penuh Berjalan Akuntabel, Cegah Pendanaan Ganda dan Pastikan Akses Merata
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Raperda Pariwisata Samarinda Sudah 80 Persen, Libur Panjang Jadi Kendala
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Sosialisasi Pergub Media Publik, KPID Kaltim Ingatkan Bahaya Penyiaran Ilegal
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Resmi! Pemprov Kaltim Teken PKS dengan Perguruan Tinggi, Kuliah Gratis Mulai Bergulir
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Dyandra dan Ratu Wakili Kaltim di Ajang Puteri Kebudayaan Cilik Nasional, Faisal: Kita Semua Dukung!
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dorong Ekonomi Pasca-Tambang, Viktor Yuan Minta Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri