EKONOMI DAN PARIWISATA
Program DWPP Jalan-Jalan, Buktikan Samarinda Kaya Destinasi Wisata

Duta Wisata Samarinda mulai sering turun ke destinasi wisata, untuk mengeksplorasi Ibu Kota. Dikemas dalam bentuk konten, bakal memperkenalkan kekayaan wisata yang ada. Targetnya seluruh destinasi dijajaki.
Meski belum menyandang status sebagai kota wisata, namun sektor pariwisata di Kaltim selama 4 tahun terakhir terus tumbuh dan berkembang. Berbagai destinasi baru terus bermunculan, jumlahnya semakin banyak.
Di Samarinda sendiri didominasi destinasi buatan dan wisata keluarga. Karena Ibu Kota Kaltim tidak dianugerahi dengan hamparan keindahan alam yang melimpah seperti daerah lain yang kaya akan wisata alam.
Sayangnya, wisata di Samarinda masih kurang terekspos. Banyak warga yang tidak terpapar informasi soal destinasi wisata di Kota Tepian. Padahal wisatawan punya banyak pilihan.
Duta Wisata Samarinda kini tengah menjalankan programnya. DWPP (Duta Wisata dan Puteri Pariwisata) Samarinda Jalan-Jalan. Mengunjungi satu-satu destinasi, mengeksplor, dan mempromosikannya melalui konten.
Duta Wisata Samarinda 2023 Remyza Baihaqi mengaku programnya telah dimulai mulai saat libur Lebaran kemarin. Saat berbagai destinasi dipadati pengunjung. Para Duta Wisata ikut serta, sekaligus melakukan syuting di sana.
“Liburan kemarin memang kami mengisi waktu buat bikin konten. Dan sekarang mulai diunggah ke media sosial. Program ini bakal terus berjalan kedepannya,” jelas Remyza ketika dihubungi Kaltim Faktual Jumat 19 April 2024.
Sudah 10 Titik Dikunjungi
Program ini tak hanya dilakukan oleh pasangan pemenang duta wisata. Keduanya juga dibantu oleh penyandang juara kategori lain. Mereka bekerja sebagai tim. Dibantu juga dengan koordinator dan videografer.
Targetnya bisa mengunjungi seluruh destinasi wisata yang di Samarinda. Lalu konten yang mereka produksi bisa diakses banyak orang Indonesia, utamanya warga Samarinda dan Kaltim.
“Agar wisata di Samarinda bisa lebih dikenal lagi. Karena menurut saya, masih banyak yang beranggapan di Samarinda enggak punya destinasi, karna kurangnya promosi.”
Remyza mencatat, sampai saat ini, sudah ada 10 destinasi wisata yang mereka kunjungi. Jumlah ini akan terus bertambah. Bahkan ketika ada destinasi baru pun, akan turut jadi daftar.
“Paling dekat, kami mau ke Naureen Mini Garden. Lalu kami juga mau ke Desa Budaya Pampang, bahkan ada air terjun juga di sana yang belum terekspos,” tambahnya.
Remyza berharap, pihaknya bisa menjalankan tugas sebagai duta wisata dengan baik. Karena tanggung jawab memperkenalkan sektor wisata di Samarinda ada di tangan mereka.
“Juga berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk ikut mengembangkan wisata di Samarinda,” pungkasnya. (ens/adm)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SAMARINDA5 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
KUKAR2 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
KUKAR4 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara
-
PARIWARA2 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
SAMARINDA4 hari ago
Jambore Desa Wisata Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Gala Dinner Penuh Keakraban