POLITIK
Rugikan Negara Rp 47,1 T, PAN Desak Pengusutan Penggelapan Importasi Emas

Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, Pangeran Khairul Saleh mendukung, Kejaksaan Agung untuk mengungkap kasus penggelapan importasi emas yang melibatkan Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta)
Kasus ini terjadi sejak tahun lalu dengan total importasi emas mencapai Rp 47,1 triliun. Namun sampai sekarang belum ada satu tersangka pun yang ditangkap.
Pangeran menilai kejahatan terkait importasi emas bukanlah perkara kecil, tetapi kasus besar yang dimainkan oleh sindikasi mafia besar. Ia menyayangkan aksi tipu-tipu ini melibatkan perusahaan besar dan oknum petinggi Bea Cukai Bandara Soetta.
“Jika benar tipu-tipu impor emas ini dilakukan oleh delapan perusahaan lewat Bandara Soetta dengan total impor emas mencapai Rp 47,1 triliun, dan kerugian negara dari bea masuk mencapai Rp 2,9 triliun, maka itu berarti bandara tidak saja rawan oleh penyelundupan narkoba, tetapi bandara rawan dari kongkalikong penggelapan pajak impor dari pengurangan bea masuk,” kata Pangeran, dilansir dari Republika.co.id, Rabu (16/3/2022).
Pangeran menilai kasus ini tragis karena hilangnya potensi pemasukan uang negara bisa saja mencapai ratusan triliun. Sehingga ia mendesak mekanisme peraturan pengawasan yang lebih ketat sebagai upaya pencegahan.
“Penggelapan importasi emas ini pastinya dilakukan melalui pengenaan bea masuk. Dari yang mestinya dikenakan bea masuk lima persen, akhirnya dari hasil tipu-tipu itu malah importasi emas itu dikenakan bea masuk nol persen. Modus kejahatan seperti ini wajib diusut tuntas. Harapan saya, jangan ada kelengahan, apalagi kelemahan pengawasan dari Bea Cukai Bandara,” tegas politikus dari PAN itu.
Selain itu, Pangeran memandang kasus ini menjadi tantangan bagi Kejagung untuk dapat membuka tabir kejahatan kongkalikong di bandars. Ia optimistis Kejagung bisa membongkar kejahatan bea masuk pajak ini, mengingat komitmen Jaksa Agung untuk mengawal penggunaan APBN.
“Komisi III akan mengawal ketat kasus ini. Saya percaya, Jaksa Agung bisa segera tuntaskan kasus ini tanpa DPR harus membentuk pansus importasi emas,” ucap Pangeran.
Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan Kejagung akan mengungkap tuntas kasus penggelapan terkait importasi emas yang melibatkan Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kepastian itu disampaikan Burhanuddin dalam keterangan pers virtual, Kamis (24/2/2022). (redaksi kf)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Tegaskan Distribusi Beras di Kaltim Jangan Terhenti
-
SAMARINDA5 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA