Connect with us

SAMARINDA

Samarinda Menuju Kota Zero Waste, Banyumas Jadi Percontohan

Diterbitkan

pada

zero waste
Contoh TPST yang akan dikembangkan sebagai tempat pengelolaan sampah di Samarinda. (Nisa/Kaltim Faktual)

Samarinda berupaya menjadi kota bebas sampah alias zero waste. Dengan mencontoh Kota Banyumas, Ibu Kota Kaltim akan memiliki mesin pengelolaan sampah.

Pemerintah Kota Samarinda terus melanjutkan rencana menuju kota bebas sampah alias zero waste. Yang ditargetkan akan terealisasi pada 2030. Alias ‘Samarinda Zero Waste 2030’.

Karena masalah sampah masih jadi momok besar di Samarinda. Contohnya saja over-nya tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang alias Gunung Sampah. Jumlahnya mencapai 10 hektare sampah dan belum tertangani sampai TPA tersebut ditutup.

Belum lagi tumpukan sampah yang tidak pernah habis di setiap TPS di Samarinda. Bahkan secara keseluruhan, dalam setahun jumlah timbunan sampah yang dihasilkan warga Samarinda bisa mencapai 214.347,89 ton atau 587,25 ton per hari.

Baca juga:   Dermaga Wisata Samarinda Seberang Mulai Dibangun Januari Tahun 2024

Dengan jumlah penduduk 838 jiwa (bisa lebih dari ini karena banyak mahasiswa dan pekerja perantau). Dan berpotensi akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Sehingga masalah sampah seperti tidak ada habisnya.

Belakangan Pemkot Samarinda melakukan studi tiru untuk merealisasikan program Samarinda Zero Waste 2030. Kota Banyumas akan menjadi satu percontohan. Karena dianggap bagus dalam pengelolaan sampah.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku memiliki beberapa opsi yang dijadikan contoh. Namun Kota Banyumas jadi opsi utama yang dipertimbangkan.

“Mudah-mudahan satu bulan ini kita bisa memutuskan,” jelasnya pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Wujudkan Zero Waste dengan ‘Mesin’ Sampah

Sistemnya, nanti Samarinda akan membeli mesin. Pengelolaannya akan disebar ke beberapa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Samarinda. TPST itu berbeda dengan TPS biasa karena selain sebagai tempat pembuangan, juga akan difungsikan sebagai pengelolaan sampah.

Baca juga:   Anhar Dukung Penuh Proyek Teras Samarinda, Berharap Tembus sampai Jembatan Mahakam

Estimasi sementara untuk biaya mesin sekitar Rp19 miliar. Untuk beberapa mesin berkapasitas 600 ton sampah. Seperti yang digunakan di Banyumas.

“Angka itu di luar bangunan ya. Karena kalau bangunan ya OPD terkait yang membangun. Tapi ini masih angka sementara, nanti ketemu lagi sekali,” tambahnya.

Andi Harun mengaku mesin itu nantinya akan mengelola baik sampah plastik maupun sampah organik. Hasilnya bisa menjadi berbagai produk bermanfaat. Seperti paving block.

“Intinya terjadi pengurangan dan penguraian sampah,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.