SEPUTAR KALTIM
Siap Masuk Dunia Kerja? Kaltim Siapkan 1.500 Slot Sertifikasi Gratis!

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim menargetkan sebanyak 1.500 pencari kerja untuk memperoleh sertifikat kompetensi kerja pada tahun 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM sekaligus daya saing tenaga kerja di tengah perkembangan industri di wilayah Kaltim.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menjelaskan bahwa target tersebut akan dicapai melalui berbagai program pelatihan yang digelar di dua lokasi utama, yakni Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan untuk 1.000 peserta dan BLKI Bontang untuk 500 peserta.
Pelatihan, Pemagangan, dan Sertifikasi Nasional
Selain pelatihan, Disnakertrans juga menjalankan program pemagangan bagi sekitar 400 peserta. Program ini ditujukan untuk memberikan pengalaman langsung di dunia kerja, agar para pencari kerja lebih siap menghadapi kebutuhan industri.
“Prioritas utama adalah para pencari kerja yang belum memiliki pengalaman pelatihan sama sekali, termasuk mereka yang sebelumnya tidak lulus atau gagal dalam pelatihan,” kata Rozani, dikutip dari Antara.com.
Ia menambahkan, proses seleksi peserta dilakukan berdasarkan data kependudukan dan pencatatan sipil daerah, sehingga program ini benar-benar menyasar individu yang membutuhkan.
Sertifikat yang diberikan nantinya berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Sertifikat dari Kemnaker ini penting untuk meningkatkan pengakuan dan kredibilitas para operator di dunia kerja,” ujarnya.
Fokus pada Sektor Unggulan di Kaltim
Terkait sektor prioritas pelatihan tahun ini, Rozani menyebut bahwa pihaknya masih fokus pada bidang-bidang yang sesuai dengan arah pertumbuhan industri di Kaltim. Di antaranya adalah pertambangan, perdagangan besar dan eceran, reparasi sepeda motor, dan konstruksi.
“Sektor jasa seperti tata graha juga tetap menjadi perhatian kami, meskipun minat terhadap sektor ini cenderung lebih rendah,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa sektor jasa yang masih menjadi fokus adalah pada industri pengolahan, yang memiliki potensi serapan tenaga kerja cukup tinggi.
Melalui program pelatihan dan sertifikasi ini, Disnakertrans Kaltim berharap dapat mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja. “Langkah ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” tutup Rozani. (sty)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”