Connect with us

SAMARINDA

Sidak THM di Samarinda, DPRD Temukan Pelanggaran Serius. Terancam Ditutup!

Diterbitkan

pada

Sidak Komisi III DPRD bersama DLH dan Damkar memeriksa IPAL di sejumlah THM, Selasa malam. (Mitha/Kaltim Faktual)

Sejumlah THM di Samarinda kena sidak! DPRD bersama DLH dan Damkar menemukan berbagai pelanggaran serius. Mulai dari sistem proteksi kebakaran yang tidak sesuai standar hingga pengelolaan limbah yang buruk. Jika tak segera diperbaiki, ancaman penutupan pun mengintai.

Sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Samarinda masih melanggar aturan, mulai dari sistem proteksi kebakaran yang tidak memadai hingga pengelolaan limbah yang tidak sesuai standar.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Samarinda bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), para pengelola THM pun mendapat peringatan tegas.

Tak Punya Sistem Proteksi Kebakaran

Sidak yang dilakukan pada Selasa malam, 11 Februari 2025, menyasar empat THM, yaitu Angel’s Wings, Dejavu, Crowners, dan Celcius. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa sistem proteksi kebakaran di tempat-tempat tersebut belum memenuhi standar keselamatan.

Baca juga:   Dari Dapur ke Lapangan: Yoga Bagikan 500 Porsi Mi Ayam di HUT Kota Samarinda

Beberapa pelanggaran yang ditemukan antara lain: Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tidak sesuai standar, tidak adanya tanda jalur evakuasi, tidak adanya alarm tanda bahaya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti minimnya sistem proteksi kebakaran yang bisa berisiko tinggi bagi pengunjung.

“Tadi kita lihat tidak ada tanda panah atau petunjuk jalur evakuasi, dan yang paling berbahaya, tidak ditemukan alarm tanda bahaya di setiap tempat,” ujar Deni.

Tak Satupun THM Punya IPAL

Selain masalah keamanan, sidak juga menemukan bahwa keempat THM tersebut tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai. Air limbah langsung dialirkan ke parit tanpa proses penyaringan terlebih dahulu.

Baca juga:   Nikah Siri Masih Marak, Kemenag Ingatkan Dampak Hukumnya

“Tidak ada bak penampungan, tidak ada pipa khusus untuk penyaringan. Jadi kita pastikan bahwa di empat tempat ini, IPAL-nya tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Deni.

Terancam Ditutup!

Deni menekankan bahwa pemenuhan standar operasional sangat penting, mengingat THM merupakan fasilitas publik yang dikunjungi banyak orang. Ia juga mengingatkan soal tragedi kebakaran Plaza Glodok di Jakarta sebagai contoh buruk yang tidak boleh terjadi di Samarinda.

Pihak manajemen THM yang disidak telah berjanji untuk melakukan perbaikan sesuai dengan catatan yang diberikan. DLH dan Damkar juga siap memberikan arahan terkait standar proteksi kebakaran dan pengelolaan limbah yang benar.

Saat ini, belum ada sanksi yang dijatuhkan. Namun, DPRD memastikan bahwa jika dalam evaluasi berikutnya masih ditemukan pelanggaran, maka izin operasional bisa dicabut.

Baca juga:   Pemkot Samarinda Resmi Kelola GOR Segiri, Siap Jadi Markas Borneo FC

“Tugas kami adalah melakukan pengawasan. Jika tempat-tempat ini tetap tidak memenuhi standar yang ditetapkan, kami akan merekomendasikan penutupan,” tegas Deni. (tha/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.